Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perayaan Hari Kartini di PDI-P, Saat Kiky Saputri Ajak Perempuan Tak Takut Bermimpi

Kompas.com - 22/04/2021, 07:34 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada hal menarik dalam perayaan Hari Kartini 2021 yang diselenggarakan PDI-P pada Rabu (21/4/2021).

Pada acara tersebut, berbagai narasumber dihadirkan dalam acara peringatan Hari Kartini bertajuk "Perspektif Generasi Milenial Tentang Kartini" di antaranya Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI-P Agustina Hermanto atau Tina Toon, Komedian Kiky Saputri, dan penulis buku Berto Tukan.

Salah satu narasumber yaitu Kiky Saputri memiliki jawaban sendiri ketika ditanya soal makna Hari Kartini.

Baca juga: Hari Kartini, Tina Toon Cerita Pengalaman Terjun ke Politik hingga Megawati yang Menginspirasinya

Menurut dia, apa yang telah dilakukan oleh Kartini tidak lepas karena dirinya memiliki mimpi-mimpi.

"Kalau kita bicara soal ibu Raden Ajeng Kartini, semua berawal dari mimpi. Karena kalau kata lagu 'Laskar Pelangi', 'mimpi adalah kunci'. Berdirinya Kiky Saputri sebagai seorang stand-up comedian, itu juga berawal dari mimpi," kata Kiky dalam talkshow yang dipantau secara daring, Rabu (21/4/2021).

Usai menyampaikan hal itu, Kiky pun bercerita soal latar belakang pendidikannya yang seorang guru.

Padahal, menjadi seorang guru bukanlah keinginannya. Kiky mengatakan, ia justru menginginkan untuk kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik karena ketertarikan akan dunia politik.

"Dulu zaman Kiky SMA, Kiky pengin banget kuliah ambil sosial politik. Pengin banget masuk ke dunia politik. Beneran, ini cerita real," ujarnya.

Baca juga: Puan Maharani Ajak Generasi Muda Bangun Cerita Baru dari Kisah Hidup Kartini

Namun, keinginannya tersebut lantas sempat berbelok karena ibu Kiky menginginkan anaknya menjadi guru.

Menurut Kiky, orangtuanya berharap dirinya sebagai perempuan untuk tidak terjun ke dunia politik.

"Mending jadi guru, berangkat pagi, pulang 3 sore. Terus ngurus anak suami, anak murid libur, kita ikutan libur. Kiky jalanin perintah orangtua, makanya Kiky ambil kuliah keguruan," cerita dia.

Namun, Kiky mengaku tak pernah menghilangkan mimpi untuk berkiprah dalam dunia politik.

Saat menjalani profesi sebagai guru, perempuan berusia 25 tahun ini kemudian mencoba peruntungan menjadi komika atau stand up comedian.

Baca juga: Peringatan Hari Kartini, Menteri PPPA Ajak Perempuan di Tanah Air Teruskan Perjuangan dan Semangat Kartini

Gayung bersambut, mimpi Kiky untuk bersinggungan dengan dunia politik pun tetap terwujud.

Meski dirinya tak langsung terjun ke dalam politik, Kiky mengaku tetap bisa berbicara soal politik, bahkan sempat melakukan wawancara ke beberapa tokoh politik nasional di antaranya Ketua DPR Puan Maharani.

"Kiky enggak pernah menghilangkan mimpi itu. Tuhan kasih jalan, melalui stand up comedy, Kiky bisa roasting ibu Susi (Susi Pudjiastuti) dan menteri-menteri. Kiky bisa punya program mewawancarai seluruh anggota DPR bahkan sampai ke ibu Puan Maharani," ucapnya.

Ia pun mengaku bangga dapat sampai ke gedung DPR, bukan sebagai anggota dewan atau karyawan di DPR, melainkan diundang sebagai bintang tamu dalam sebuah acara.

Atas cerita tersebut, Kiky pun mengajak seluruh perempuan Indonesia untuk tetap bermimpi. Menurutnya, semua perempuan pun memiliki kesempatan yang sama dan kesetaraan dengan laki-laki.

"Semua berawal dari mimpi. Makanya Kiky pengin ngomong ke seluruh perempuan-perempuan Indonesia, jangan pernah berhenti bermimpi," kata dia.

"Tapi enggak cuma mimpi doang. Yang kedua, jangan pernah takut untuk melangkah," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com