JAKARTA, KOMPAS.com - Palang Merah Indonesia (PMI) membangun gudang logistik di beberapa provinsi rawan bencana.
Hal tersebut dilakukan agar PMI dapat memberi respons maksimal 6 jam pada setiap kejadian bencana yang terjadi di Tanah Air.
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla mengatakan, pembangunan gudang logistik itu dilakukan di beberapa wilayah mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan.
"Untuk itu harus ada gudang cadangan atau gudang provinsi. Salah satunya dalam tahapan ini kita membangun 8 yang hampir semuanya ada di Indonesia timur kecuali satu di Batam,” kata Kalla peletakan batu pertama pembangunan gudang logistik cadangan di Kota Mataram Nusa Tenggara Barat NTB, dikutip dari siaran pers, Selasa (23/3/2021).
Baca juga: PMI Sebut Permintaan Plasma Konvalesen Harus dari Dokter yang Merawat
Ke-8 provinsi lokasi pembangunan gudang logistik cadangan tersebut adalah Nusa, NTB; Batam, Kepulauan Riau; Manado, Sulawesi Utara; Tual, Maluku; Halmahera Barat, Maluku Utara; Bulungan, Kalimantan Utara; Gorontalo; dan Kupang. Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ia berharap sebaran gudang logistik tersebut dapat mempermudah PMI dalam melakukan pelayanan kebencanaan.
Adapun gudang seluas 1.400 meter persegi yang dibangun di Mataram diharapkan dapat mendukung suplai logistik di NTB dan sekitarnya.
"Sebaran potensi bencana di wilayah timur Indonesia cukup beragam. NTB sendiri merupakan perlintasan cincin api pasifik yang menyimpan beberapa gunung api aktif seperti Rinjani," kata dia.
Dalam pembangunannya, PMI juga didukung oleh pemerintah provinsi setempat untuk penyediaan lahan dan Pemerintah Selandia Baru (New Zealand) untuk pembangunan fisik gudang.
"Saya harap, dukungan untuk PMI terus mengalir dari dalam negeri maupun internasional dalam hal gerakan kemanusiaan," ucap dia.
Baca juga: PMI Buka Call Center untuk Masyarakat yang Butuh Plasma Konvalesen
Sementara itu, Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia H. E. Jonathan Austin mengatakan, dukungan yang diberikan pihaknya dilakukan berdasarkan kesamaan antara kedua negara.
Sebab, Selandia Baru dan Indonesia sama-sama berada di daerah rawan bencana.
"Kami senang sekali dapat bekerjasama dengan PMI untuk membantu negara sahabat lebih siaga dalam menghadapi bencana. Gudang ini adalah bentuk nyata kemitraan kami," ucap Jonathan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.