Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PMI Sebut Permintaan Plasma Konvalesen Harus dari Dokter yang Merawat

Kompas.com - 01/03/2021, 18:25 WIB
Tatang Guritno,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat Linda Lukitari Waseso menjelaskan, permintaan plasma konvalesen harus dari dokter yang melakukan perawatan pasien.

Informasi itu disampaikan Linda menyusul banyaknya permintaan kantong plasma konvalesen yang diajukan oleh masyarakat sendiri.

Linda menceritakan kerap terjadi seorang masyarakat membawa orang lain yang dikatakan siap menjadi pendonor plasma.

Lalu pada kesempatan itu juga, masyarakat itu langsung meminta plasma konvalesen dari pendonor yang ia bawa.

"Tidak bisa (masyarakat) datang ke PMI dengan membawa pendonornya, jadi harus ke rumah sakit. Nah dari dokter yang merawat itu mengisi formulir permintaan baru dikirimkan ke PMI," jelas Linda dalam diskusi virtual yang diadakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin (1/3/2021).

Baca juga: Siapa yang Boleh Donor Terapi Plasma Konvalesen? Ini Syarat Lengkapnya

Linda mengatakan, tanpa formulir permintaan yang diajukan oleh dokter yang merawat pasien Covid-19, PMI tidak bisa memberikan plasma konvalesen.

"Plasma konvalesen tidak bisa diminta dari keluarga. Banyak terjadi di sosial media diperlukan pendonor darah A atau O lalu minta ke kami," kata Linda.

"Tidak begitu. Harus ada formulir permintaan dari dokter yang merawat, dari formulir itu PMI baru bisa memberi plasma konvalesen," sambungnya.

Adapun saat ini menurut Linda tercatat ada 15.000 pendonor plasma konvalesen di seluruh Tanah Air.

Baca juga: Donor Plasma Konvalesen, Doni Monardo: Tidak Menyeramkan

Saat ini Linda mengklaim persediaan plasma konvalesen yang dimiliki PMI masih cukup untuk melayani permintaan masyarakat.

Namun demikian ia berharap masih ada penyintas Covid-19 khususnya yang bergolongan darah AB yang mau mendonorkan plasmanya.

"Ketersediaan memenuhi. Per 28 Februari kemarin ada ketersediaan stock di 34 UDD sebanyak 636 kantong plasma konvalesen. Hanya mungkin untuk golongan darah AB agak kurang," terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com