Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moeldoko: Vaksinasi Covid-19 terhadap Korban Bencana Pertimbangkan Jumlah Vaksin

Kompas.com - 21/01/2021, 09:24 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengatakan, vaksinasi Covid-19 terhadap korban bencana alam di sejumlah wilayah di Indonesia beberapa waktu belakangan akan mempertimbangkan jumlah ketersediaan vaksin.

Menurut dia, sejak awal pemerintah telah menentukan prioritas vaksinasi Covid-19.

"Ya itu pertimbangannya jumlah ya, karena pemerintah dari awal sudah menentukan prioritas," kata Moeldoko di kantornya, Rabu (20/1/2021).

Meski prioritas vaksinasi sudah ditentukan, kata Moeldoko, dengan adanya kejadian baru seperti bencana alam, pemerintah dapat melakukan penghitungan ulang.

Apalagi, jika kejadian baru itu mengharuskan proses vaksinasi terhadap warga yang terdampak dilakukan lebih cepat.

"Saya pikir kalau memang ada kelebihannya (jumlah ketersediaan vaksin) ya, itu mesti menjadi perhatian yang sungguh-sungguh," ujar Moeldoko.

Baca juga: BPOM dan Kemenkes Bakal Kaji Keamanan Vaksin Covid-19 Buatan Pfizer

Moeldoko bercerita bahwa dirinya pernah menangani bencana air bah hingga tanah longsor. Akibat bencana itu, warga terdampak berisiko menderita kolera, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), dan berbagai penyakit lainnya.

Risiko sejumlah penyakit juga sangat mungkin terjadi pada warga yang kini terdampak bencana alam di sejumlah daerah di Tanah Air.

Oleh karenanya, kata Moeldoko, vaksinasi Covid-19 terhadap warga terdampak perlu dipertimbangkan agar penderitaan mereka tak bertambah akibat penyebaran virus corona.

"Tapi persoalannya itu tadi, pemerintah akan menghitung ulang antara jumlah yang saat ini ada dikaitkan dengan prioritas penanganan," kata dia.

Untuk diketahui, sejumlah bencana alam melanda beberapa daerah di Indonesia beberapa waktu belakangan.

Di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat, terjadi gempa pada Jumat (15/1/2021) dini hari. Gempa bermagnitudo 6,2 itu menelan korban jiwa dan menyebabkan banyak bangunan roboh.

Baca juga: IDI Minta Pemerintah Kaji Ulang Kebijakan yang Tidak Prioritaskan Vaksin untuk Penyintas Covid-19

Sementara itu, di sejumlah kabupaten/kota di Kalimantan Selatan, terjadi banjir besar yang menyebabkan fasilitas umum dan rumah-rumah warga rusak.

Adapun vaksinasi Covid-19 sudah dimulai sejak Rabu (13/1/2021). Untuk tahap pertama, vaksinasi diprioritaskan bagi para tenaga kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Nasional
Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Nasional
BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

Nasional
Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Nasional
Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para 'Sesepuh'

Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para "Sesepuh"

Nasional
Di Hadapan Jokowi, Kepala BPKP Sebut Telah Selamatkan Uang Negara Rp 78,68 Triliun

Di Hadapan Jokowi, Kepala BPKP Sebut Telah Selamatkan Uang Negara Rp 78,68 Triliun

Nasional
Hadapi Laporan Nurul Ghufron, Dewas KPK: Kami Melaksanakan Tugas

Hadapi Laporan Nurul Ghufron, Dewas KPK: Kami Melaksanakan Tugas

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP Terkait Perolehan Suara di Jakarta, Jambi, dan Papua Pegunungan

MK Tolak Gugatan PPP Terkait Perolehan Suara di Jakarta, Jambi, dan Papua Pegunungan

Nasional
11 Korban Banjir Lahar di Sumbar Masih Hilang, Pencarian Diperluas ke Perbatasan Riau

11 Korban Banjir Lahar di Sumbar Masih Hilang, Pencarian Diperluas ke Perbatasan Riau

Nasional
Perindo Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jatim 2024

Perindo Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jatim 2024

Nasional
KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar Rupiah

KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar Rupiah

Nasional
Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Nasional
Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Nasional
Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Nasional
Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com