JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo tetap beraktivitas di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin (2/11/2020), di saat demontrasi menentang Undang-Undang Cipta Kerja juga berlangsung di sekitar Istana Kepresidenan.
Hal itu disampaikan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono kepada Kompas.com, Senin siang.
"Kegiatan Presiden di (Istana Kepresidenan) Jakarta. Sudah terjadwal kegiatan di Jakarta. Semoga tidak (terganggu dengan adanya demonstrasi)," kata Heru lewat pesan singkat.
Baca juga: Buya Maarif: Demonstrasi Dijamin Undang-undang, Syaratnya Damai dan Sopan
Saat ditanya apakah Presiden Jokowi akan menerima perwakilan massa atau menunjuk utusan untuk berdialog dengan mereka, Heru menjawab kemungkinan tersebut bisa saja ada.
"Mungkin nanti akan ditunjuk (utusan untuk menemui massa)," kata Heru.
Sebelumnya diberitakan massa buruh akan kembali menggelar aksi unjuk rasa pada Senin (2/11/2020) ini. Aksi dilakukan untuk menolak omnibus law UU Cipta Kerja dan menuntut kenaikan upah pada 2021.
Melalui siaran persnya, Minggu (1/11/2020), Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, untuk wilayah Jabodetabek, aksi akan dipusatkan di Istana Negara dan Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca juga: Buruh Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja, Serentak di 24 Provinsi dan Berpusat di Istana-MK
Titik kumpul aksi berlokasi di Patung Arjuna Wiwaha atau Patung Kuda pada pukul 10.30 WIB.
"Tuntutan yang akan disuarakan adalah batalkan omnibus law UU Cipta Kerja dan menuntut agar upah minimum tahun 2021 (UMP, UMK, UMSP, dan UMSK) tetap naik," kata Said.
Aksi di Jakarta akan diikuti oleh buruh yang berasal dari Jabodetabek, Serang, Cilegon, Karawang, Purwakarta, Subang, Indramayu, Cirebon, Bandung Raya, Cimahi, Cianjur, Sukabumi, Semarang, Kendal, Jepara, Surabaya, Mojokerto, Pasuruan, Sidoarjo, hingga Gresik.
Baca juga: KSPI Unjuk Rasa Serentak di 24 Provinsi pada 9-10 November 2020, Ini Tuntutannya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.