Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Minta Autopsi Jenazah Pendeta Yeremia Disaksikan Perwakilan Gereja

Kompas.com - 13/10/2020, 22:08 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Investigasi Lapangan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Benny Mamoto menuturkan, keluarga korban penembakan di Intan Jaya, Papua, mengajukan permintaan agar autopsi jenazah Pendeta Yeremia Zanambani dapat disaksikan sejumlah pihak.

Permintaan itu merupakan syarat yang diajukan pihak keluarga setelah menyetujui proses autopsi jenazah Pendeta Yeremia.

"Keluarga memang minta, jadi ada syarat. Mohon disaksikan oleh perwakilan pemerintah daerah, perwakilan gereja, tokoh masyarakat, termasuk dari TGPF. Kami sudah sampaikan akan penuhi (permintaan)," ujar Benny dalam konferensi pers di Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (13/10/2020).

Baca juga: Mahfud MD: TGPF Tak Bisa Didikte

Benny menuturkan, autopsi jenazah Pendeta Yeremia nantinya masuk dalam proses penyidikan oleh kepolisian setempat.

Berdasarkan pengalamannya, hasil autopsi dapat keluar dalam waktu dua pekan pasca-pemeriksaan.

"Kemudian pengalaman kami ketika menangani kasus dulu visum bisa keluar dua minggu, kemudian tergantung nanti bagaimana kondisi jenazah," kata dia.

Baca juga: Mahfud MD Terima Laporan Hasil Penyelidikan TGPF Kasus Penembakan di Intan Jaya

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menuturkan pelaksanaan otopsi jenazah Pendeta Yeremia dilakukan tak perlu menunggu keputusan hasil laporan penyelidikan TGPF pada Sabtu (17/10/2020).

"Jadi tidak harus dikaitkan dengan keputusan, kesimpulan tanggal 17 (Oktober) karena itu untuk keperluan pengadilan," kata dia.

TGPF bertolak ke Jakarta pada Senin (12/10/2020). Selama di Papua, TGPF berhasi mengumpulkan data dan informasi lapangan melalui olah TKP, bertemu saksi-saksi di TKP, hingga mewawancarai 25 saksi.

TGPF juga berhasil meyakinkan keluarga korban mengizinkan akan dilakukannya autopsi terhadap jenazah Pendeta Yeremia Zanambani.

Tak hanya itu, pihak keluarga korban juga berkenan menandatangani BAP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com