Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/09/2020, 06:20 WIB
Ihsanuddin,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Enam bulan pandemi Covid-19 berjalan, testing Indonesia belum juga melampaui standar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Pemerintah pun beralasan masih terkendala pelacakan kontak yang mendapat resistensi masyarakat.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebutkan, sampai saat ini baru lima provinsi yang sudah melampaui standar WHO.

"Lima provinsi tersebut yakni DKI Jakarta, Sumatera Barat, Bali, Sulawesi Selatan, dan Papua," kata Wiku.

Baca juga: Satgas Covid-19: Swab Antigen Bisa Gantikan Rapid Test Antibodi

Wiku tak merinci jumlah testing yang sudah dilakukan kelima provinsi tersebut. Namun, standar testing WHO adalah satu tes per 1.000 penduduk per minggu.

Pada Agustus lalu, hanya DKI Jakarta yang sudah melewati standar tersebut. Namun, Wiku bersyukur kini sudah ada empat provinsi lain yang terus menggencarkan testing hingga akhirnya bisa melampaui standar WHO.

Ia pun mendorong 29 provinsi lain di Indonesia untuk berusaha lebih keras sehingga kapasitas testing secara nasional juga bisa sesuai standar.

Sampai Selasa kemarin, pemerintah baru memeriksa 3.276.402 spesimen dari 1.962.754 orang yang diambil sampelnya. Padahal, penduduk Indonesia mencapai 270 juta penduduk.

Berdasarkan data Worldometers, dalam hal testing, Indonesia baru melakukan 11.948 tes per 1 juta penduduk. Indonesia pun menempati peringkat 157 dari 215 negara dalam hal jumlah ini.

Adapun dari hasil tes sejauh ini, ada 282.724 orang yang positif terjangkit Covid-19.

Pasien yang sudah dinyatakan sembuh kini mencapai 210.437 orang. Sementara itu, angka kematian akibat Covid-19 mencapai 10.601 orang.

Kunci pencegahan

Guru Besar Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Ascobat Gani mengatakan, testing merupakan kunci pencegahan penularan Covid-19.

Baca juga: Rasio Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Tinggi, padahal Testing Bermasalah

Dengan tes masif, bisa ditemukan sebanyak-banyaknya pasien positif Covid-19.

Perawatan dan isolasi pun bisa dilakukan sehingga tak terjadi penyebaran yang lebih luas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Sri Mulyani ke Kejagung, KPK Umumkan Sidik Dugaan Korupsi Pemberian Kredit oleh LPEI

Usai Sri Mulyani ke Kejagung, KPK Umumkan Sidik Dugaan Korupsi Pemberian Kredit oleh LPEI

Nasional
KPK Sebut Ketua KPU Mestinya Laporkan Penerimaan Kue Ulang Tahun

KPK Sebut Ketua KPU Mestinya Laporkan Penerimaan Kue Ulang Tahun

Nasional
Pemerintah Akan Berikan Anggaran 'Booster' ke Daerah demi Tekan Angka Stunting

Pemerintah Akan Berikan Anggaran "Booster" ke Daerah demi Tekan Angka Stunting

Nasional
Masih Banyak Warga Belum Masuk DTKS, Risma Minta Masyarakat Lapor lewat Usul Sanggah

Masih Banyak Warga Belum Masuk DTKS, Risma Minta Masyarakat Lapor lewat Usul Sanggah

Nasional
Soal Pembaharuan Perpres RAN PE, BNPT Minta Dukungan Semua Pihak agar Berjalan Lancar

Soal Pembaharuan Perpres RAN PE, BNPT Minta Dukungan Semua Pihak agar Berjalan Lancar

Nasional
KPU Jawa Barat Ungkap Alasannya Baru Rekapitulasi Nasional Sehari Sebelum Penetapan Hasil Pemilu

KPU Jawa Barat Ungkap Alasannya Baru Rekapitulasi Nasional Sehari Sebelum Penetapan Hasil Pemilu

Nasional
Gagal Lolos ke DPR, Menpora Dito: DKI Jakarta I Dapil yang Sangat Berat untuk Golkar

Gagal Lolos ke DPR, Menpora Dito: DKI Jakarta I Dapil yang Sangat Berat untuk Golkar

Nasional
Pemerintah Akan Gelar Penimbangan Serentak untuk Petakan Stunting

Pemerintah Akan Gelar Penimbangan Serentak untuk Petakan Stunting

Nasional
Projo Tak Ingin Buru-buru Bahas Kursi Menteri Pemerintahan ke Depan

Projo Tak Ingin Buru-buru Bahas Kursi Menteri Pemerintahan ke Depan

Nasional
Mendes Abdul Halim Sebut Pertemuan dengan Jokowi Tak Berkaitan dengan Koalisi dan PKB

Mendes Abdul Halim Sebut Pertemuan dengan Jokowi Tak Berkaitan dengan Koalisi dan PKB

Nasional
Bantah Pertemuan Jokowi dan 2 Menteri PKB Terkait Hak Angket, Istana: Tidak Perlu Berspekulasi

Bantah Pertemuan Jokowi dan 2 Menteri PKB Terkait Hak Angket, Istana: Tidak Perlu Berspekulasi

Nasional
Jersey Baru Timnas Indonesia Tuai Dikritik, Menpora Sebut Tak Pakai Uang Negara

Jersey Baru Timnas Indonesia Tuai Dikritik, Menpora Sebut Tak Pakai Uang Negara

Nasional
Momen Risma Menangis Dengar Kisah Ibu 90 Tahun yang Tak Dapat Bansos

Momen Risma Menangis Dengar Kisah Ibu 90 Tahun yang Tak Dapat Bansos

Nasional
Pakar Ungkap Celah Bisa Dimanfaatkan Jokowi Bersaing Jadi Ketum Golkar

Pakar Ungkap Celah Bisa Dimanfaatkan Jokowi Bersaing Jadi Ketum Golkar

Nasional
Isu Jokowi Masuk Bursa Ketum, Konsistensi Golkar Bakal Jadi Taruhan

Isu Jokowi Masuk Bursa Ketum, Konsistensi Golkar Bakal Jadi Taruhan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com