Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Ma'ruf: Target yang Hendak Diraih Indonesia adalah "High Income Country"

Kompas.com - 09/07/2020, 12:48 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, pemerintah memiliki target untuk meraih posisi high income countryHal tersebut disampaikan Ma'ruf saat memberikan kuliah umum secara daring kepada peserta program pendidikan reguler angkatan (PPRA) Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) angkatan 60 dan 61, Kamis (9/7/2020).

"Saat ini pemerintah mencanangkan visi Indonesia Maju. Bila menggunakan ukuran kemajuan yang lazim digunakan, maka target yang hendak diraih adalah Indonesia tidak hanya berada pada posisi middle income country tapi meningkat menjadi high income country," ujar Ma'ruf.

Baca juga: RI Jadi Upper Middle Income Country, Sri Mulyani: Belum Tentu Kita Jadi High Income...

Ma'ruf mengatakan, saat ini Bank Dunia telah memasukkan Indonesia ke dalam kelompok negara berpenghasilan menengah atas atau upper-middle income country.

Hal tersebut, kata dia, merupakan suatu hal yang harus disyukuri sebagai sebuah pencapaian dalam pembangunan menuju visi Indonesia Maju tersebut.

"Namun pada saat yang sama, hal itu juga berarti meningkatnya tuntutan kepada kita semua untuk lebih mampu mengambil kebijakan serta langkah yang lebih maju sesuai kelas kita saat ini," kata Ma'ruf.

Baca juga: Naik Status Jadi Negara Upper Middle Income, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Menurut Ma'ruf, secara empiris banyak negara yang terjebak middle income trap, seolah tidak dapat melepaskan diri dari masalah-masalah dasar, seperti kemiskinan, kesehatan, pendidikan, pengangguran, yang berujung pada rendahnya produktivitas dan tidak kompetitif.

"Sehingga tinggal kelas dan tidak dapat naik kelas menjadi negara maju," ucap dia.

Oleh karena itu, Mahfud menuturkan, salah satu langkah yang akan dilakukan Indonesia adalah dengan memangkas jumlah badan usaha milik negara (BUMN) agar lebih efisien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com