Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Kemendikbud: 90 Persen Mahasiswa Pilih Kuliah Tatap Muka

Kompas.com - 09/07/2020, 12:33 WIB
Tsarina Maharani,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Plt Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudyaan Nizam mengatakan, 90 persen mahasiswa lebih memilih kuliah secara offline atau tatap muka di kelas.

Hal itu diketahui berdasarkan survei tentang evaluasi pembelajaran jarak jauh bagi mahasiwa yang digelar Ditjen Dikti Kemendikbud.

"Ketika kami tanya apakah memilih daring atau lebih memilih luring, 90 persen mengatakan masih lebih baik luring," kata Nizam dalam rapat bersama Komisi X DPR, Kamis (9/7/2020).

Baca juga: Susah Sinyal, Mahasisiwi di India Naik ke Atap Rumah Demi Kuliah Online

"Jadi pertemuan langsung dengan dosen lebih bagus dibandingkan dengan melalui daring," lanjut dia.

Kendati demikian, survei memperlihatkan bahwa 73 persen mahasiswa siap melakukan pembelajaran daring, sementara 27 persen tidak siap.

Nizam mengatakan, 60 persen mahasiswa yang tidak siap dilatarbelakangi soal jaringan internet yang lambat.

Sebab, banyak mahasiswa yang kembali ke kampung halaman ketika pembelajaran jarak jauh dimulai.

Baca juga: Mahasiswa Kuliah Online, Warung Burjo di Yogyakarta Ini Akhirnya Tutup

"Sebanyak 27 persen mengatakan tidak siap. Kalau kita dalami, sebagian besar alasannya karena koneksi internet yang lemot, tidak merata," ujar dia.

Menurut Nizam, berdasarkan survei, transformasi pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19 ini sangat cepat.

Selain itu, kualitas dan capaian belajar disebutkan cukup baik meski banyak kendala jaringan internet.

Pada kegiatan belajar daring ke depan, ia berharap baik dosen maupun mahasiswa lebih mempersiapkan diri agar materi perkuliahan dapat tersampaikan dengan baik.

Baca juga: UGM Lanjutkan Kuliah Online di Tahun Ajaran Baru 2020/2021

"Faktor yang mendukung keberhasilan adalah selain kesiapan dosen adalah kesiapan mahasiswa," kata Nizam.

Survei Ditjen Dikti Kemendikbud itu dilaksanakan sekitar akhir Maret 2020 dengan jumlah responden 230.000 mahasiswa di 32 provinsi.

Namun tidak dijelaskan mengenai metode pemilihan responden dan metode survei.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com