Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Gugus Tugas Minta HIPMI Bantu Pekerja yang Terdampak Covid-19

Kompas.com - 29/06/2020, 18:45 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo, Senin (29/6/2020), bertemu dengan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) H. Maming Mardani untuk mendiskusikan dampak pandemi bagi para pekerja.

Doni berharap HIPMI dapat menjadi inisiator dengan menciptakan lapangan pekerjaan baru untuk warga yang terimbas pandemi Covid-19.

"Diharapkan untuk bisa menciptakan lapangan kerja baru untuk mereka yang kehilangan pekerjaan akibat Covid-19. Salah satunya Pekerja Migran Indonesia (PMI)," ujar Doni sebagaimana dikutip dari siaran pers Gugus Tugas, Senin.

Menurut Doni, pekerja migran yang pulang ke Tanah Air mempunyai kemampuan bahasa asing yang dapat digunakan untuk menjadi pemandu wisatawan asing.

Baca juga: Gugus Tugas Sebut Pemda Tak Perlu Karantina Pekerja Migran yang Pulang Kampung

Selain itu, Doni mengharapkan HIPMI untuk menggandeng perangkat desa, lembaga dan seluruh elemen masyarakat untuk dapat mengembangkan pariwisata berbasis komunitas dan alam.

"Dengan menggandeng semua elemen masyarakat, dapat membangun desa wisata berbasis komunitas," ujar Doni.

"Misalnya membuat home stay, memberikan pelatihan, transportasi menggunakan sepeda untuk keliling menikmati keindahan alam Indonesia," lanjut dia.

Doni mencontohkan upaya Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk membuka kembali pariwisata yang aman dari Covid-19.

Baca juga: Dikritik KSPI Soal PHK, Gojek Pastikan Patuhi UU Ketenagakerjaan

Pemerintah setempat juga serius dalam menggerakkan ekonomi lokal, khususnya di sektor pariwisata, dengan mengeluarkan sertifikasi protokol kesehatan.

Ini menjadi bukti jaminan keamanan dan kesehatan bagi para pengunjung yang datang di kawasan wisata Banyuwangi.

Sementara itu, Maming Mardani mengungkapkan jenis usaha yang masih dapat dikembangkan masyarakat, seperti makanan dan minuman khas setempat.

"Ini dapat dijadikan sebagai upaya pemberdayaan masyarakat lokal. Namun, ini perlu mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah seperti pemberian sertifikasi kepada produk lokal," kata Maming.

Diberitakan, sebanyak 162.000 pekerja migran Indonesia telah pulang ke Tanah Air di masa pandemi Covid-19 ini.

Baca juga: Di Hadapan Jokowi, Khofifah Sebut 6.924 Warga Jatim di-PHK, 41.000 Dirumahkan

Hal itu diungkapkan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani saat berbincang mengenai pemulangan pekerja migran di Graha BNPB, Jakarta, melalui akun Youtube BNPB, Minggu (29/6/2020).

"Kami sudah menangani 162.000 pekerja migran Indonesia yang sudah tiba di Tanah Air," kata Benny.

Ia menambahkan, BP2MI akan terus mengawal kepulangan para pekerja migran Indonesia yang hendak pulang.

Pada Juli dan Agustus diprediksi akan ada pekerja migran Indonesia yang kembali ke Tanah Air lantaran kontrak kerja di negara mereka bekerja telah habis.

Baca juga: Pemerintah Minta Para Pekerja Jaga Jarak dan Pakai Masker di Kantor

Sementara itu, jumlah pekerja yang telah dirumahkan dan terkena Pemutusan Hubungan Kerja ( PHK) akibat terdampak covid-19 sudah menembus 2 juta orang.

Berdasarkan data Kemenaker per 20 April 2020, terdapat 2.084.593 pekerja dari 116.370 perusahaan dirumahkan dan kena PHK akibat terimbas pandemi corona ini.

Adapun rinciannya, sektor formal 1.304.777 pekerja dirumahkan dari 43.690 perusahaan. Sementara yang terkena PHK mencapai 241.431 orang dari 41.236 perusahaan.

"Sektor informal juga terpukul karena kehilangan 538.385 pekerja yang terdampak dari 31.444 perusahaan atau UMKM," ujar Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah dalam siaran pers, Kamis (23/4/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com