Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Dorong Pemerintah Miliki Data Valid soal Distribusi APD

Kompas.com - 07/04/2020, 14:12 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Ketua DPR RI Puan Maharani mendorong pemerintah pusat mempunyai data yang valid terkait distribusi alat pelindung diri (APD) di rumah sakit se-Indonesia.

"Pemerintah perlu memiliki database yang diperbaharui secara real time terkait Rumah Sakit dan fasilitas kesehatan yang tenaga kesehatannya memerlukan APD. Di mana saja, berapa banyak, dan bagaimana penyebarannya yang tepat," kata Puan dalam keterangan tertulis, Selasa (7/4/2020).

Data valid tersebut dibutuhkan agar distribusinya benar-benar tepat sasaran.

Baca juga: Aksi Solidaritas Warga Cirebon Lawan Corona, Bagi-bagi Beras hingga Sumbang APD ke RS

Puan juga meminta pemerintah dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan APD sampai di daerah dan langsung didistribusikan ke rumah sakit yang membutuhkan.

"Kita tidak boleh berasumsi bahwa ketika APD sudah dikirimkan dari pusat ke daerah, maka otomatis sudah akan diterima oleh rumah sakit tujuan," ujar Puan.

"Perlu ada mekanisme untuk memastikan bahwa APD sudah diterima langsung oleh berbagai Rumah Sakit rujukan Covid-19," lanjut dia.

Puan sekaligus mengapresiasi pernyataan Presiden Joko Widodo yang menekankan agar penyaluran bantuan sosial dapat didistribusikan tepat sasaran.

Baca juga: Bandara Soekarno-Hatta Berikan Bantuan APD untuk Tenaga Medis di Kota Tangerang

Oleh karenanya, ia berharap, pelaksanaan pendistribusian perlu dilakukan dengan berbasis data yang akurat.

"Saya yakin bahwa ini dapat dilakukan dengan penggunaan data akurat, penyederhanaan proses pengiriman, dan mekanisme pengawasan dari hulu ke hilir," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo meminta jajarannya mengawasi distribusi alat pelindung diri (APD) di setiap daerah.

Baca juga: APD Langka, Dinkes Sukoharjo Bagikan Jas Hujan untuk Tenaga Medis

Ia menegaskan, kecepatan pengadaan dan distribusi APD ini menjadi perhatian pemerintah pusat.

Sebab, ketersediaan APD sangat penting untuk melindungi dokter dan tenaga kesehatan dari pasien virus corona (Covid-19).

"Kecepatan mengenai pengadaan dan distribusi APD, alat-alat kesehatan yang dibutuhkan rumah sakit akan juga menjadi perhatian," kata Jokowi saat rapat dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona, Senin (6/4/2020).

Presiden Jokowi menyebut, pemerintah pusat telah mendistribusikan APD ke sejumlah daerah.

Baca juga: Hati Rara Sekar Hancur Ketika Melihat Suami Isyana Sarasvati Pakai APD

Namun, ia meminta jajarannya memastikan Pemda segera mendistribusikan APD tersebut ke rumah sakit yang membutuhkan.

Jangan hanya dilaporkan telah didistribusikan ke daerah, namun tidak dilanjutkan distribusinya ke rumah sakit yang membutuhkan.

"Kita sudah mendistribusikan misalnya ke sebuah provinsi di daerah. Tetapi di daerah itu juga harus diawasi, dilihat betul apakah sudah didistribusikan ke rumah sakit," ucap Presiden Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com