Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Advokasi Usulkan Sidang Penyerang Novel Baswedan Ditunda

Kompas.com - 19/03/2020, 13:23 WIB
Ardito Ramadhan,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Advokasi Novel Baswedan berpendapat, sidang perdana kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan yang akan digelar Kamis (19/3/2020) siang hari ini mestinya dapat ditunda.

Anggota Tim Advokasi Novel, Alghiffari Aqsa mengatakan, sidang mesti ditunda karena adanya pandemi virus Corona dan penyakit Covid-19 di dunia, termasuk di Indonesia.

"Tim advokasi berharap sidang ditunda karena adanya pandemik corona yang akan berdampak pada tidak maksimalnya proses persidangan," kata Alghiffari dalam siaran pers, Kamis siang.

Baca juga: Jelang Sidang Perdana Kasus Novel Baswedan, Mengharap Misteri Terungkap

Alghiffari mengatakan, Mahkamah Agung (MA) semestinya menunda seluruh sidang sehingga membantu pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona.

Kendati demikian, Alghiffari memastikan, timnya akan tetap mengawal sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Utara tersebut.

"Tim Advokasi berharap sidang terhadap dua tersangka penyiram Novel dengan air keras tidak hanya menjadi formalitas untuk menenangkan publik semata," ujar Alghiffari.

Baca juga: Sidang Kasus Penyiraman Air Keras ke Novel Baswedan Tetap Digelar

Sidang perdana kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan akan dilaksanakan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Kamis siang ini.

Sidang mengagendakan pembacaan surat dakwaan terhadap dua terdakwa, yaitu Rony Bugis dan Rahmat Kadir.

Novel disiram air keras pada 11 April 2017 lalu setelah menunaikan shalat subuh di Masjid Al Ihsan, tak jauh dari rumahnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Akibat penyerangan tersebut, Novel mengalami luka pada matanya yang menyebabkan gangguan pengelihatan.

Baca juga: Besok Sidang Perdana Penyerangan Novel Baswedan, Ini Harapan Kuasa Hukum

Menurut Polisi, Rony merupakan pelaku yang menyiram Novel menggunakan air keras, dan Rahmat yang mengendarai motor.

Hingga saat ini belum jelas motif pelaku menyerang Novel Baswedan. Namun, Rony pernah berteriak bahwa ia tak suka dengan Novel Baswedan.

"Tolong dicatat, saya enggak suka sama Novel karena dia pengkhianat," ucap pelaku RB, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com