Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Berkenalan dengan Moda Transportasi Baru, LRT Jabodebek

Kompas.com - 13/12/2019, 20:35 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – DKI Jakarta sebentar lagi akan memiliki moda transportasi Lintas Rel Terpadu (LRT) yang akan menghubungkan Ibu Kota dengan daerah sekitarnya.

Saat ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkeretaapian tengah mengerjakan tahapan pembangunan LRT.

Beberapa rangkaian uji coba telah beberapa kali dilakukan. Salah satunya pada Oktober 2019 lalu saat Menteri Perhubungan, Budi Karya secara langsung menyaksikan tes sarana dan konstruksi.

Ada pula serangkaian tes lainnya untuk LRT, yakni traction system test, low speed test, high speed test, traction performance Test, dan PID (Passenger Information Display) system test.

LRT yang dinantikan

Kehadiran kereta yang melaju di atas rel melayang saat uji coba beberapa waktu lalu tentu membuat masyarakat Jabodebek tidak sabar menanti LRT.

Hal yang sama bisa dilihat ke belakang ketika MRT hadir untuk masyarakat Jakarta. Saat itu, banyak orang yang senang dan antusias menjajal moda trasnportasi baru tersebut.

Dalam keterangan tertulis, Jumat (13/12/2019), pihak Humas Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) menerangkan jika LRT Jabodebek baru bisa beroperasi 2021 mendatang.

Baca juga: Jokowi Optimistis Akhir 2021 Pembangunan LRT dan Kereta Cepat Selesai

Hadirnya LRT jelas akan menyediakan alternatif pilihan sarana transportasi untuk berkendara di Jabodebek.

“Diharapkan kehadiran LRT akan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan masyarakat beralih menggunakan transportasi massal,” tulis pihak Humas DJKA.

Perkembangan pembangunan LRT

Hingga Jumat (6/12/2019), Ditjen Perkeretaapian Kemenhub telah menyelesaikan pengerjaan infrastruktur tahap 1 dengan panjang total mencapai 44,43 kilometer (km).

Panjang tersebut terbagi dalam Lintas Pelayanan 1 (Cawang-Cibubur), Lintas Pelayanan 2 (Cawan-Dukuh Atas) dan Lintas Pelayanan 3 (Cawang-Bekasi Timur).

Pengerjaan infrastruktur untuk masing-masing lintas pelayanan telah mencapai 86,28 persen untuk Cawang-Cibubur, 59,46 persen untuk Cawang-Kuningan-Dukuh Atas, dan 61,03 persen untuk Cawang-Bekasi Timur.

Presiden Joko Widodo saat meninjau pembangunan LRT JabodebekDok. Kemenhub Presiden Joko Widodo saat meninjau pembangunan LRT Jabodebek

Jika ditotal, kemajuan pengerjaan ketiga Lintasan Pelayanan tersebut telah mencapai 67,87 persen.

Lintasan LRT terpanjang ada di Lintasan Pelayanan 3 yang mencapai 18,49 km. Nantinya, akan ada lima stasiun dan satu stasiun integrasi di lintasan itu.

Sementara untuk Lintasan Pelayanan 1, panjang lintasan adalah 14,89 km dengan empat stasiun. Sedangkan di Lintasan Pelayanan 2, akan ada delapan stasiun.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com