Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Hormati Keputusan Deddy Mizwar Bergabung ke Partai Gelora

Kompas.com - 08/11/2019, 20:27 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengaku, sudah mengetahui Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) Partai Demokrat Jawa Barat, Deddy Mizwar mengundurkan diri dari Partai Demokrat.

"Sudah, kami sudah mendengar pengunduran diri Deddy Mizwar," kata Ferdinand saat dihubungi Kompas.com, Jumat (8/11/2019).

Ferdinand mengatakan, Demokrat tak mempermasalahkan keputusan Deddy untuk hengkang.

Ia mengucapkan, terima kasih kepada Deddy atas konstribusinya untuk partai selama di Jawa Barat.

"Kami tetap mengucapkan terima kasih kepada Deddy Mizwar pernah berada di Partai Demokrat dan sekecil apapun pengabdiannya. Namun kami tegaskan, Partai Demokrat tidak merasa terganggu sama sekali dan tidak merasa kehilangan," ujarnya.

Ketua DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/7/2018).KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Ketua DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/7/2018).
Baca juga: Deddy Mizwar Isyaratkan Gabung Partai Gelora Bersama Fahri Hamzah

Terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Renanda Bachtar mengaku, sudah mengetahui Deddy mundur dari Partai Demokrat untuk pindah ke Partai Gelora.

"Saya sudah baca berita bahwa beliau (Deddy) masuk/pindah ke Partai Gelora beberapa hari lalu," kata Renanda.

Renanda menilai, loyalitas seluruh kader terhadap partai bergantung pada prinsip kader itu sendiri.

Ia menilai, tidak ada jaminan Partai Gelora menjadi partai terakhir Deddy Mizwar.

Baca juga: Partai Gelora Jadi Rumah Baru Deddy Mizwar, Ini Asal-usulnya

"Ya saya rasa tidak semua kader bahkan petinggi partai bersikap 'istiqomah' atau loyal terhadap partai. Ini kembali terpulang kepada karakter pribadi masing-masing. Dengan kata lain tidak ada jaminan bahwa partai Gelora menjadi partai terakhir bagi Dedi Mizwar," ujar dia.

Diberitakan Sebelumnya, Deddy Mizwar memutuskan mundur dari Partai Demokrat.

Deddy mengaku, sudah mengirim surat pengunduran diri ke Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Sudah (mundur), sudah ditulis suratnya, sudah dikirim beberapa hari lalu," kata Deddy saat dihubungi, Jumat (8/11/2019).

Baca juga: Bergabung dengan Partai Gelora, Deddy Mizwar Mundur dari Demokrat

Mantan wakil gubernur Jawa Barat itu mundur karena memutuskan bergabung dengan Partai Gelora.

Deddy mengatakan, ia bersama pendiri Partai Gelora lainnya akan menandatangani akta pendirian partai, Sabtu (9/11/2019).

"Insya Allah, kan besok baru tanda tangan akte pendirian di Hotel Park Regis Arion," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com