Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bergabung dengan Partai Gelora, Deddy Mizwar Mundur dari Demokrat

Kompas.com - 08/11/2019, 18:08 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) Partai Demokrat Jawa Barat, Deddy Mizwar memutuskan mundur dari Partai Demokrat.

Deddy mengaku, sudah mengirim surat pengunduran diri yang ditujukan untuk Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Sudah (mundur), sudah ditulis suratnya, sudah dikirim beberapa hari lalu," kata Deddy saat dihubungi, Jumat (8/11/2019).

Baca juga: Deddy Mizwar Isyaratkan Gabung Partai Gelora Bersama Fahri Hamzah

Deddy mengatakan, dirinya mundur dari Partai Demokrat lantaran memutuskan bergabung dengan Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia. Salah satu pendiri Partai Gelora adalah mantan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah.

Mantan wakil gubernur Jawa Barat itu menuturkan, ia bersama pendiri Partai Gelora lainnya akan menandatangani akta pendirian partai, Sabtu (9/11/2019).

"Insya Allah, kan besok baru tanda tangan akte pendirian di Hotel Park Regis Arion," ujarnya.

Lebih lanjut, Deddy mengatakan, tak ada pihak yang mempermasalahkan dirinya bergabung ke Partai Gelora.

Ia menilai, semua partai bersaudara dan sejalan dengan UUD 1945 dan Pancasila.

"Kan enggak ada masalah kan, semuanya kan saudara, partai-partai ini kan semua bersaudara. Intinya semua dasarnya UUD 1945, Pancasila, terus masalahnya apa? Ga ada masalah kan. Biasa-biasa aja," pungkasnya.

Sebelumnya, Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar memberikan isyarat bahwa dirinya akan bergabung ke dalam Partai Gelora Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Deddy dalam akun Twitter pribadinya.

"Gelora... Perjalanan Baru... Visi Baru... Arah Baru," ujar Deddy dalam akun Twitter pribadinya, Rabu (6/11/2019).

Baca juga: Fakta Partai Gelora, dari Transformasi Garbi hingga Targetkan Pilkada 2020

Saat dikonfirmasi Deddy membenarkan hal tersebut. Namun pengumuman resmi disebut Deddy akan disampaikan setelah deklarasi Partai Gelora 10 November 2019 mendatang.

Presiden PKS Anis Matta dan eks politisi PKS Fahri Hamzah adalah dua dari sejumlah orang yang mendirikan Partai Gelora.

 

Partai ini transformasi dari ormas Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) yang juga didirikan Anis dan Fahri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com