Kali ini, Mahfud menggantikan Wiranto sebagai Menko Polhukam.
"Saya sudah dua kali mengganti posisinya Pak Wiranto. Dulu saya jadi Menhan. Selalu ada kesan yang sangat baik dari tempat kerja, dari orang-orang di mana Pak Wiranto meninggalkan tempat kerjanya," kata Mahfud.
Baca juga: Wiranto Minta Pegawai Kemenko Polhukam Bantu Mahfud MD
Wiranto sebelumnya menjabat sebagai Menhan pada 1998-1999 pada masa Presiden Soeharto dan BJ Habibie.
Sementara Mahfud menggantikannya saat Presiden Abdurahman Wahid berkuasa, tepatnya pada 2000-2001.
Mahfud pun bercerita tentang bagaimana ketika dirinya menjabat sebagai Menhan seusai ditinggal Wiranto.
Dia mengatakan, saat itu orang-orang di Menhan sangat terkesan dengan Wiranto karena pembawaannya yang sangat mengayomi dan dekat dengan pegawainya.
Baca juga: Mahfud MD: Saya Sudah Dua Kali Gantikan Pak Wiranto
Mahfud juga bercerita bahwa di Kementerian Pertahanan ada masjid besar bernama Attaqwa yang dibangun Wiranto semasa menjabat.
"Kemudian juga bekal-bekal persoalan jelas disampaikan, apa yang harus dilakukan. Tadi saya bicara tidak sampai 1 jam, tapi saya sudah mendapat banyak hal yang menjadi persis apa yang diinginkan oleh Pak Jokowi, pesan kepada saya ketika bertemu dan pidato tadi, apa yang harus saya lakukan sebagai Menko Polhukam," kata dia.
Beberapa permasalahan seperti radikalisasi, pelanggaran HAM, penegakan hukum, dan sebagainya merupakan persoalan yang selalu muncul seperti diamanatkan Jokowi menjadi tanggung jawabnya.
"Nah tadi sudah dijelaskan kepada saya (oleh Wiranto) sampai apa yang sudah dilakukan. Karena tidak pernah dibiarkan terus, tentu akan saya lanjutkan," kata dia.
Perkenalan dan pesan Wiranto
Wiranto telah secara resmi menyerahkan jabatannya sebagai Menko Polhukam kepada Mahfud MD, Rabu (23/10/2019).
Wiranto pun memperkenalkan Mahfud MD kepada para pegawai Kemenko Polhukam dan menyampaikan pesan-pesannya kepada Mahfud MD.
"Beliau namanya Prof Dr Mahfud MD. Lalu reputasi kita sudah tahu semua. Karier luar biasa. Banyak sekali yang telah beliau duduki, bekerja sebagai abdi negara, bahkan pernah juga gantikan saya menjadi Menhan. Ini ganti lagi jadi Polhukam. Sudah nasibnya begitu memang, tidak apa-apa," kata Wiranto saat memberikan sambutannya.
Baca juga: Wiranto Minta Pegawai Kemenko Polhukam Bantu Mahfud MD
Wiranto meyakini, dengan reputasi, pengalaman, dan kearifan yang dimiliki Mahfud, Kemenko Polhukam akan lebih maju lagi.