JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang berakhir masa jabatan 20 Oktober 2019 mendatang, Wakil Presiden Jusuf Kalla menggelar perpisahan dengan seluruh staf di Trans Studio Mall, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Minggu (13/10/2019).
Suasana haru meliputi acara perpisahan itu. Sejumlah orang terdekat memberikan kenang-kenangan.
Sang istri, Mufidah Kalla menceritakan sejumlah kisah semasa Kalla menjabat wakil presiden. Tidak ketinggalan, Kalla pun menceritakan sejumlah kenangannya saat menjadi orang nomor dua di republik.
Berikut sejumlah kenangan di acara perpisahan Kalla dengan seluruh stafnya:
1. Berpidato Tanpa Teks
Salah satu yang Kalla kenang semasa menjabat wakil presiden ialah tugasnya dalam berpidato tanpa teks di sejumlah acara kenegaraan. Kalla memang jarang membaca teks jika berpidato.
Karenanya, Kalla hanya meminta garis besar isi pidato kepada stafnya. Selebihnya, saat berpidato, ia berimprovisasi sesuai garis besar tema yang disampaikan.
Baca juga: Jusuf Kalla Gelar Perpisahan dengan Seluruh Staf Wapres
Ia pun berkelakar bahwa tugas terberat stafnya ialah justru menyalin pidatonya ke dalam tulisan.
"Kalau pidato, saya mau minta bahannya saja, bukan pidatonya. Jadi saya pidato dulu baru ditulis, jadi yang berat yang nulis pidato itu setelah saya pidato, jadi notulis," kata Kalla.
Ia lantas meminta maaf kepada stafnya yang selalu menyiapkan naskah pidato namun jarang terpakai.
Kebiasaan Kalla itu diamini oleh Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohammad Oemar.
Baca juga: Cerita Wapres Kalla yang Hampir Tak Pernah Gunakan Teks Saat Pidato
Oemar yang hadir di dalam acara perpisahan itu mengungkapkan perasaan beberapa staf yang kebagian menyiapkan naskah pidato Kalla. Sebabnya, mereka khawatir naskah pidato yang disiapkan tak dipakai oleh Kalla.
"Mereka deg-degan kalau nanti (di naskah pidato) yang dipakai Pak JK hanya kata Assalamualaikum dan terima kasih," seloroh Oemar.
2. Tak Bisa Makan Tanpa Ditemani Staf
Kalla mengaku punya kebiasaan khusus, yakni tidak bisa makan sendirian.
Kalla selalu mengundang para staf untuk menemaninya bersantap di meja makan. Hal tersebut menjadi kebiasaan selama ia membantu Presiden Joko Widodo memimpin pemerintahan.
Baca juga: Jusuf Kalla Bercerita, Dia Tak Bisa Makan Tanpa Ditemani Para Staf
Oleh sebab itu, Kalla tidak jarang menghabiskan banyak waktu bersama para stafnya di meja makan.
Acara makan yang semestinya selesai dalam waktu 15 menit, menjadi satu jam lebih lantaran turut didiskusikan sejumlah topik pemerintahan saat mereka makan.
Namun, ia justru menilai kebiasaannya menjadi positif lantaran ia dan para staf bisa memanfaatkan momen tersebut untuk sekaligus menggelar rapat.
"Saya ada masalah sebenarnya soal makan. Tidak bisa makan sendiri. Jadi makan mesti hadir semua (staf). Makan seperempat jam, diskusinya satu jam, jadi itu sebabnya tidak perlu rapat, rapat di meja makan," kenang Kalla.
Ia sekaligus menghaturkan terima kasih kepada para stafnya yang telah membantu selama bertugas sebagai wakil presiden.
Baca juga: Jusuf Kalla Salat Jumat Bersama Wapres Terpilih Maruf Amin
Tugas-tugasnya sebagai wakil presiden dapat terlaksana dengan baik berkat bantuan mereka semua.
"Karena itulah maka kita bisa jalani dengan baik," ujar Kalla.
"Terima kasih para ajudan yang mendampingi 24 jam sehingga semua lancar dan tak ada kekurangan. Ya tentu juga kadang saya marah gitu, walaupun saya jarang marah sebenarnya. Para deputi dan staf khusus, semua berjalan baik, kita sering berdiskusi di meja makan," lanjut Kalla.
3. Kalla Protes Mufidah Karena Atur Gaya Rambut dan Pakaian
Istri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Mufidah Kalla, juga memiliki kenangan khusus dengan suaminya di masa menjabat sebagai orang nomor dua di republik.
Mufidah mengaku punya kebiasaan mengatur gaya rambut suaminya. Namun, selalu diprotes oleh Kalla.
"Mengatur kumis, rambut. Tidak mau diatur, Bapak bilang 'ini rambut saya tidak usah ikut campur," kenang Mufidah.
Baca juga: Cerita Mufidah Diprotes Saat Atur Gaya Rambut dan Pakaian Jusuf Kalla
Namun, Mufidah mengungkapkan, pada akhirnya Kalla menuruti sarannya dalam menata gaya rambut dan kumis.
Selain itu, Mufidah juga mengungkapkan ketidaksenangan suaminya mengenakan pakaian warna senada dengannya saat pergi ke suatu acara.
Bahkan, pernah saat hendak menghadiri suatu acara, Kalla mengganti pakaiannya lantaran warnanya sama dengan busana Mufidah.
"Bapak kalau pakai baju tidak mau pakai seragam. Kalau pakai seragam kayak pemain band katanya," ujar Mufidah yang lantas disambut tawa seluruh staf wakil presiden.