DEPOK, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengenang masa-masa menjalankan tugas sebagai orang nomor dua di Republik Indonesia.
Kenangan itu disampaikan saat acara perpisahan bersama seluruh stafnya di Trans Studio Mall, Jalan Alternatif Cibubur, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Minggu (13/10/2019).
Salah satu yang ia kenang ialah tugasnya dalam berpidato di sejumlah acara kenegaraan.
Kalla memang jarang membaca teks jika berpidato.
Karenanya, Kalla hanya meminta garis besar isi pidato kepada stafnya.
Selebihnya, saat berpidato, ia berimprovisasi sesuai garis besar tema yang disampaikan.
Baca juga: Jusuf Kalla Gelar Perpisahan dengan Seluruh Staf Wapres
Karenanya, Kalla mengatakan, tugas terberat stafnya ialah menyalin pidatonya ke dalam tulisan.
"Kalau pidato saya mau minta bahan saja, bukan pidatonya," ujar Kalla.
"Jadi saya pidato dulu baru ditulis. Jadi yang berat yang nulis pidato itu setelah saya pidato, jadi notulis," kata Kalla.
Ia lantas meminta maaf kepada stafnya yang selalu menyiapkan naskah pidato namun jarang terpakai.
Baca juga: Jusuf Kalla Kunjungi Huntap Palu, Relawan Keluhkan Pembebasan Lahan
Kebiasaan Kalla itu diamini oleh Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohammad Oemar.
Oemar yang hadir dalam acara perpisahan tersebut mengungkapkan beberapa staf yang kebagian menyiapkan naskah pidato Kalla.
Sebabnya, mereka khawatir naskah pidato yang disiapkan tak dipakai oleh Kalla.
"Mereka deg-degan kalau nanti (di naskah pidato) yang dipakai Pak JK hanya kata Assalamualaikum dan terima kasih," seloroh Oemar dalam sambutannya di acara perpisahan tersebut.
Improvisasi saat pidato di luar teks memang menjadi ciri khas Jusuf Kalla sejak menjadi Wakil Presiden mendampingi Presiden Suasilo Bambang Yudhoyono tahun 2004-2009.
Improvisasi macam ini kerap menyegarkan dan lebih relevan dengan audiens yang mendengarkan pidatonya.
Kebiasaan ini berlanjut sampai saat Jusuf Kalla menjadi Wakil Presiden mendampingi Presiden Joko Widodo tahun 2014-2019.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.