Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Sebut Tak Ada Penambahan Anggaran Jika MPR Jadi 10 Orang

Kompas.com - 05/09/2019, 15:40 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa penambahan kursi pimpinan MPR tidak akan berdampak pada penambahan anggaran. Hanya akan dilakukan pergeseran alokasi anggaran.

"Adanya penambahan pimpinan tidak menambah anggaran yang ada. Hanya pemindahan penggeseran sedikit saja alokasinya," kata Riza di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2019).

Baca juga: Revisi UU MD3, Alat Pemuas Syahwat Parpol

Partai Gerindra sendiri tidak keberatan dengan usulan penambahan jumlah kursi MPR menjadi sepuluh orang.

"Kalau ada usulan dari banyak partai bahwa MPR perlu ada penambahan pimpinan MPR kami dari partai, Gerindra tidak keberatan," kata Riza.

Sebab, Riza mengakui, MPR memiliki tugas cukup berat sebagai lembaga yang merepresentasikan rakyat Indonesia. Salah satunya adalah membangun persatuan dan kesatuan bangsa.

"MPR sejauh ini mengajak seluruh komunitas lain. Katakanlah akademisi perguruan tinggi, para pakar, para ahli, masyarakat civil society, LSM," ujar Riza.

"Selalu diajak berembug oleh MPR memikirkan membahas dan mencari solusi terkait masalah kebangsaan," lanjut dia.

Baca juga: Bamsoet: Saya Tak Mau Lagi Terlibat Revisi UU MD3

Diberitakan, semua fraksi di DPR setuju merevisi UU MD3. Persetujuan semua fraksi disampaikan dalam rapat paripurna DPR yang digelar pada Kamis (5/9/2019) siang.

"Apakah RUU tentang Perubahan atas UU Nomor 2 Tahun 2018 tentang MPR, DPR, dan DPD dapat disetujui menjadi usul DPR?" tanya Wakil Ketua DPR Utut Adianto selaku pimpinan rapat.

Seluruh wakil rakyat yang hadir kompak menyatakan setuju. Tak ada fraksi yang mengajukan keberatan atau interupsi.

Baca juga: Semua Fraksi Setuju Revisi UU MD3, Pimpinan MPR Jadi 10 Orang

Tanggapan setiap fraksi atas usul RUU ini lalu langsung diserahkan secara tertulis kepada pimpinan atau tidak dibacakan di dalam rapat paripurna.

Berdasarkan draf dari Baleg, pada intinya revisi ini hanya mengubah jumlah pimpinan MPR menjadi 10 orang yang terdiri dari satu ketua dan sembilan wakil ketua.

Hal ini dilakukan untuk mengakomodasi agar setiap fraksi di DPR mendapat jatah pimpinan.

Kompas TV Indonesia resmi maju dalam pencalonan tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021 ada 10 stadion yang ditawarkan PSSI dalam proses bidding. Resmi maju sebagai calon tuan rumah Piala Dunia U20, PSSI pun merilis sebuah video yang diunggah ke kanal <em>youtube</em> video berdurasi 5.30 menit ini PSSI menawarkan 10 stadion yang terseber di 10 kota di Indonesia 10 stadion tersebut adalah Stadion Gelora Bung Karno, Pakansari, Bogor, Manahan Solo lalu Stadion I Wayan Dipta Bali, Gelora Bung Tomo hingga Stadion Sijalak Harupat Kabupaten Bandung. #TimnasIndonesia #Indonesia #PialaDuniaU20

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com