"Dua orientasi ini menjadi satu visi dan misi," tutur Momon.
Untuk itu, pada 2020, kata dia, Kementan melakukan penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang cerdas dan terampil. Karena itu keberhasilan pembangunan pertanian adalah penguatan SDM," kata dia.
Hal yang sama dikatakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi.
Baca juga: Populasi Sapi Potong Meningkat, Mentan Sumringah
Menurut dia, pemberian penghargaan merupakan apresiasi dari pemerintah, sehingga diharapkan dapat memotivasi petani, penyuluh dan petugas pertanian lainnya di lapangan.
"Dengan begitu, mereka diharapkan bisa meningkatkan kinerja, terutama dalam menyongsong Indonesia sebagai lumbung pangan dunia," kata dia.
Dedi mengatakan teladan yang menerima penghargaan ada 30 orang yang berasal dari 26 provinsi dengan tujuh kategori.
Mereka terdiri dari Petani Berprestasi 5 orang, Gapoktan Berprestasi 5 unit, Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) Berprestasi 5 unit, Penyuluh Pertanian Teladan (PNS/THL-TB PP/Swadaya) 5 orang, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Berprestasi 5 unit, Dosen Berprestasi 5 orang, dan Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Berprestasi 2 unit.
Baca juga: Gelar Sosialisasi Alsintan, Mentan Ingin Petani Melek Teknologi
Selain mendapatkan plakat, ungkap Dedi, para penerima penghargaan mendapatkan tabungan BR dengan nominal sebagai berikut.
Petani dan penyuluh teladan yang penerima penghargaan mendapat Rp 20 juta. Gapoktan, KEP dan BPP berprestasi mendapatkan tabungan masing-masing Rp 10 juta.
Kemudian dosen berprestasi peringkat pertama mendapat Rp 20 juta, peringkat kedua Rp 17 juta dan peringkat ketiga Rp 15 juta. Adapun P4S memperoleh Rp 10 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.