Salin Artikel

Mentan Minta Pelaku Usaha Pertanian Berani Masuki Pasar Ekspor

"Kami ingin ke depan pertanian menjadi tangguh," ujar Mentan Amran saat memberikan penghargaan kepada pelaku usaha, petani, kelembagaan petani, penyuluh dan kelembagaan penyuluhan di gedung Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Sabtu (17/8/2019).

Untuk itu, Mentan mengatakan mereka yang mendapatkan penghargaan harus menjadi andalan dan teladan bagi yang lain.

"Mereka harus menjadi 'obor' atau cahaya bagi pelaku usaha pertanian di Indonesia," tegas Andi Amran seperti dalam keterangan tertulisnya.

Sementara itu, Sekjen Kementan Momon Rusmono mengatakan, penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada seluruh pelaku usaha.

Melalui penghargaan tersebut, kata dia, Kementan berharap dapat memotivasi pelaksana atau pelaku usaha tani untuk terus menerus meningkatkan pembangunan pertanian dan kesejahteraan petani.

Terlebih lagi, pemerintah mempunyai harapan agar Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.

"Penghargaan ini jangan dilihat dari nilai uangnya, namun makna yang terkandung di dalamnya. Keteladanan jadi contoh bagi yang lain, khusunya petani dan penyuluh lainnya," kata dia.

Adapun menyikapi kondisi lingkungan yang terus berkembang, Momon berharap, pemberian penghargaan ini pun diberikan kepada petani milenial dan petani yang mampu mengekspor produk pertanian.

Tak hanya mereka, pelaku modernisasi pertanian, seperti Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) patut pula mendapat penghargaan.

"Kami ingin tunjukkan eksportir dan milenial yang berprestasi, mereka itu ada," ujar dia.

Lebih lanjut, Momon meminta juga agar ada penghargaan untuk pelaku peternak yang berkecimpung dalam program Upaya Khusus (Upsus) Sapi Induk Wajib Bunting (Siwab) dan Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja).

Ini penting karena keberhasilan mereka bisa menjadi motivasi bagi pelaku lain, terutama bagi rumah tangga miskin yang mendapat bantuan program Bekerja.

"Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) dan peneliti harus pula diapresiasikan. Nanti kami bisa buat acara yang lebih besar dan menjadi satu dengan kegiatan Adikarya Pangan," ucap Momon.

Kemandiran pangan dan kesejahteraan petani

Pada kesempatan yang sama, Momon menjelaskan ke depan pembangunan pertanian akan lebih berorientasi pada kemandirian pangan dan kesejahteraan petani.

"Dua orientasi ini menjadi satu visi dan misi," tutur Momon.

Untuk itu, pada 2020, kata dia, Kementan melakukan penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang cerdas dan terampil. Karena itu keberhasilan pembangunan pertanian adalah penguatan SDM," kata dia.

Hal yang sama dikatakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi.

Menurut dia, pemberian penghargaan merupakan apresiasi dari pemerintah, sehingga diharapkan dapat memotivasi petani, penyuluh dan petugas pertanian lainnya di lapangan.

"Dengan begitu, mereka diharapkan bisa meningkatkan kinerja, terutama dalam menyongsong Indonesia sebagai lumbung pangan dunia," kata dia.

Dedi mengatakan teladan yang menerima penghargaan ada 30 orang yang berasal dari 26 provinsi dengan tujuh kategori.

Mereka terdiri dari Petani Berprestasi 5 orang, Gapoktan Berprestasi 5 unit, Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) Berprestasi 5 unit, Penyuluh Pertanian Teladan (PNS/THL-TB PP/Swadaya) 5 orang, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Berprestasi 5 unit, Dosen Berprestasi 5 orang, dan Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Berprestasi 2 unit.

Selain mendapatkan plakat, ungkap Dedi, para penerima penghargaan mendapatkan tabungan BR dengan nominal sebagai berikut.

Petani dan penyuluh teladan yang penerima penghargaan mendapat Rp 20 juta. Gapoktan, KEP dan BPP berprestasi mendapatkan tabungan masing-masing Rp 10 juta.

Kemudian dosen berprestasi peringkat pertama mendapat Rp 20 juta, peringkat kedua Rp 17 juta dan peringkat ketiga Rp 15 juta. Adapun P4S memperoleh Rp 10 juta.

https://nasional.kompas.com/read/2019/08/17/23410091/mentan-minta-pelaku-usaha-pertanian-berani-masuki-pasar-ekspor

Terkini Lainnya

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke