Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soeharto dan Habibie, Kisah Kedekatannya dan Peristiwa Saat Malam 20 Mei 1998

Kompas.com - 22/05/2019, 03:11 WIB
Aswab Nanda Prattama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

"Mensekab malam itu langsung bicara ke Pak Habibie intinya 'Bapak tidak perlu bertemu dengan Presiden malam ini. Besok Presiden akan mundur dari jabatan Presiden'," kata Jimly.

Habibie menghormati keputusan dari Soeharto dan bersedia menerima jabatan itu.

"Saya mengharapkan dukungan dari seluruh rakyat Indonesia untuk bersama-sama dapat keluar dari krisis yang sedang kita hadapi, yang hampir melumpuhkan berbagai sendi-sendi kehidupan bangsa," pidato pertama BJ Habibie sebagai presiden di Istana Merdeka.

Baca juga: Cerita dari Rumah Habibie Setelah Tahu Soeharto Ingin Mundur

Kedekatan lama

Habibie jadi Presiden RI setelah pagi harinya Soeharto menyatakan berhenti dari jabatan presiden di Istana Merdeka. Habibie mengucapkan sumpah untuk jadi presiden yang baru dan meminta dukungan dari lapisan masyarakat.

Sejak saat itu, tonggak estafet kepemimpinan berada pada pundak BJ Habibie. Banyak orang yang menilai, keduanya seperti sosok ayah dan anaknya dan dikenal karena dekat dan saling mempercayai.

Kedekatan antara Soeharto dan Habibie memang sudah lama. Sosok yang terpaut usia 15 tahun itu sudah menjalin pertemanan ketika ayah Habibie, Abdul Jalil Habibie dipromosikan menjadi Kepala Pertanian Indonesia Timur hijrah ke Ujungpandang (sekarang Makassar) bersama istri dan delapan anak-anaknya pada tahun 1948.

Kediaman keluarga Habibie di Jalan Maricaya (Klapperland) itu di seberang jalan Markas Pasukan Brigade Mataram yang dipimpin Letkol Soeharto.

Kedekatan ini menjadikan mereka akrab, bahkan ketika Alwi Abdul Jalil Habibie mengembuskan napas terakhir akibat serangan jantung, saat itu disaksikan Soeharto. Letkol Soeharto sendiri yang menutup kelopak mata ayah Habibie.

Dikutip dari Harian Kompas yang terbit pada 22 Mei 1998, hubungan keduanya yang lebih intens dimulai pada 1974. Habibie yang menjadi Wakil Presiden Direktur Aplikasi Teknologi MBB, Jerman diminta Soeharto untuk kembali ke Tanah Air.

Soeharto menginginkan Habibie membantu pemerintahan, mensukseskan pembangunan dan pengembangan teknologi.

"Pak Harto, saya hanya bisa membuat kapal terbang. Mengapa saya akan diberi tugas begini?" tanya Habibie.

"Kamu bisa membuat kapal terbang, berarti bisa membuat yang lain-lain," timpal Soeharto.

Sejak saat itu, Habibie diangkat menjadi penasihat Presiden RI sekaligus Ketua Divisi Advanced Technology Pertamina sebagai cikal bakal BPPT.

Baca juga: 21 Tahun Lalu, Soeharto Persingkat Kunjungan ke Mesir...

Lingkaran Orde Baru

Kedekatan dan kepercayaan Soeharto dibuktikan dengan beberapa jabatan yang diberikan kepada Habibie. Dia dipercaya menjadi Menristek pada 1978 dan menjabat sampai 1998 atau melebihi masa jabatan yang lainnya.

Dibandingkan menteri-menteri lainnya, Habibie tergolong yang lama berada di kabinet.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com