JAKARTA, KOMPAS.com - Wacana pembebasan narapidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir menjadi salah satu isu tertinggi yang mendorong warganet membicarakan soal golput di media sosial.
Temuan itu diungkapkan setelah Drone Emprit melakukan analisis terhadap 6.087 percakapan di media sosial pada saat debat dan pascadebat, atau pada 17-21 Januari 2018.
"Kalau misalkan secara keseluruhan kita ambil sampai 21 (Januari 2019), ABB itu semakin memberi bahan bakar untuk orang golput," ujar Pendiri Drone Emprit Ismail Fahmi di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis (24/1/2019).
Baca juga: Respons Positif dan Negatif Warganet Saat Debat Pertama Versi PoliticaWave
Selama periode tersebut, percakapan tentang isu pembebasan Ba'asyir yang terkait dengan golput sebesar 31 persen atau 1.906 percakapan.
Di posisi kedua adalah isu terkait dengan capres dan cawapres fiktif, Nurhadi dan Aldo (Dildo) dengan jumlah 1.568 percakapan atau 26 persen.
Menurut Ismail, warganet semakin curiga dengan kehadiran Nurhadi-Aldo bertujuan untuk membuat publik golput.
"Dan mereka makin curiga dengan Dildo," katanya.
Baca juga: Warganet Ramai Bahas CPNS 2019 Dibuka Maret, Ini Penjelasan Pemerintah
Isu ketiga terkait dengan pelaksanaan debat dengan jumlah percakapan sebanyak 1.323 atau 22 persen.
Ismail menuturkan, warganet kecewa dengan penampilan kedua paslon saat debat pertama sehingga mulai menyuarakan narasi golput.
Isu terakhir yaitu yang berkaitan dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP). Percakapan terkait BTP sebesar 21 persen atau 1.290 percakapan.
Baca juga: INFOGRAFIK: Perjalanan Hukum Abu Bakar Baasyir...
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.