JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01 Ma'ruf Amin melanjutkan kegiatan pemenangan Pilpres 2019 di Kabupaten Tangerang, Banten, usai debat pertama Pilpres 2019.
Ma'ruf menghadiri cara istighotsah dan doa bersama dengan jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tangerang, MUI, Ansor, Muslimah NU, para santri, dan warga Kabupaten Tangerang.
"Sejak Gus Dur jadi Presiden, baru sekarang saya diminta jadi calon wakil presiden. Kalau saya jadi, saya harapkan nanti ada orang NU, bukan hanya jadi wakil presiden tapi jadi presiden. Siapa tahu yang nanti jadi presiden dari NU Kabupaten Tangerang," kata Ma'ruf di lokasi Istighotsah, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (18/1/2019), dikutip dari siaran pers.
Karena itu, ia meminta kepada para pendukungnya di Banten untuk bergerak memenangkan pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin. Mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu, tak ingin kalah suara, seperti saat Jokowi di Pilpres 2014.
Ma'ruf melanjutkan, ia ingin menang mutlak dari pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Banten. Ia menargetkan perolehan suara sebesar 60 persen.
Baca juga: Pernyataan Maruf soal Penghormatan Kaum Disabilitas Dinilai Berdampak Positif
Untuk merealisasikan itu, Ma'ruf akan terus bersilaturahim dengan melakukan berbagai kegiatan bersama warga Banten.
"Minimal 60 persen lah, bisa sampai 70 persen. Makanya saya bilang, kalau tidak sampai segitu, itu memalukan," lanjut Ma'ruf.
"Oleh karena itu di Tangerang harus menang. Banten harus menang. Orang Tangerang kok kalah di Tangerang. Menang sedikit saja, tidak menang itu. Karena itu di Tangerang harus menang banyak," lanjut Ma'ruf.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.