JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin dikatakan unggul di media sosial saat debat pertama Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Kamis (17/1/2019) malam.
Hasil itu didapat setelah PoliticaWave merekam percakapan warganet selama debat yang membahas isu hukum, hak asasi manuisa (HAM), korupsi, dan terorisme tersebut.
Dalam aspek jumlah percakapan warganet, Jokowi-Ma'ruf unggul dengan presentase jumlah percakapan sebesar 55 persen.
Sementara itu, pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, memperoleh presentase jumlah percakapan sebesar 45 persen.
Baca juga: Litbang Kompas: Skor Penguasaan Debat Jokowi-Maruf 7,1, Prabowo-Sandi 7,0
PoliticaWave mencatat, percakapan positif terkait pasangan Jokowi-Ma'ruf sebesar 85 persen dari total percakapan tentang mereka.
"Secara keseluruhan pasangan nomor 01, Jokowi-Ma’ruf mendominasi percakapan netizen dengan jumlah percakapan sebesar 55 persen, dengan perbandingan 82 persen sentimen positif dan 18 persen sentimen negatif," terang Pendiri PoliticaWave Yose Rizal, melalui keterangan tertulis, Jumat (18/1/2019).
Yose menuturkan, paslon nomor urut 01 mendapatkan percakapan positif terbesar saat Jokowi meminta Prabowo tidak menuduh aparat penegak hukum yang tebang pilih.
Baca juga: 7 Cek Fakta Pernyataan Jokowi dan Prabowo dalam Debat Pertama Pilpres
Sementara itu, Jokowi-Ma'ruf mendapat percakapan negatif tertinggi karena Jokowi dinilai tidak memberi kesempatan kepada cawapresnya untuk berbicara dan panjangnya pemaparan visi misi oleh Jokowi.
Di sisi lain, percakapan bernada positif yang didapatkan Prabowo-Sandi, yaitu 76 persen dan sisanya bernada negatif.
"Sementara pasangan nomor 02, Prabowo-Sandi mendapatkan jumlah percakapan sebesar 45 persen dengan sentimen positif sebesar 76 persen dan mendapat 24 persen sentimen negatif," kata Yose.
Baca juga: Ditanya Jokowi soal Caleg Eks Koruptor, Prabowo Jawab Mungkin Korupsinya Ngga Seberapa
Menurut pantauan PoliticaWave di media sosial, kritikan Prabowo terhadap perbedaan kebijakan antarmenteri pemerintahan Jokowi mendapatkan percakapan positif tertinggi.
Lalu, percakapan bernada negatif terbesar didapatkan paslon nomor urut 02 karena hanya menjanjikan kenaikan gaji kepada PNS, serta kasus hoaks Ratna Sarumpaet yang kembali disinggung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.