JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengakui dirinya memang irit bicara saat debat pertama Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019).
Ia beralasan, debat pertama penekanannya lebih kepada calon presiden (capres) untuk menunjukkan keunggulannya.
Karena itu, Ma'ruf mengatakan, semalam capres nomor urut 01 Joko Widodo yang lebih banyak bicara.
"Tapi saya katakan debat itu kan pertama lebih ke Presiden, dia harus lebih dominan, saya hanya menambah saja. Karena dia Presiden. Makanya tadi malam pun saya tidak banyak bicara. Hal-hal yang perlu saya tambahkan saja," kata Ma'ruf di kediamannya, Menteng, Jakarta, Jumat (17/1/2019).
Baca juga: Debat Pertama, Jokowi Bicara 23 Menit, Maruf 4 Menit
Karena itu dalam suatu kesempatan, Ma'ruf tidak menambahkan pernyataan apa pun usai Jokowi menyampaikan argumen dalam debat.
Lagi pula, kata Ma'ruf, yang banyak ditanyakan dalam debat adalah hasil kerja Jokowi selama empat tahun memerintah.
Karena belum masuk dalam pemerintahan, Ma'ruf merasa tak berwenang mengomentari hal tersebut.
Baca juga: OSO: Maruf Amin Tidak Harus Dominan karena Seorang Wakil
"Masalah yang banyak berkembang tadi malam itu masalah yang kebijakan yang sudah dilakukan Pak Jokowi. Kan tidak pantas saya yang jawab, yang lebih tahu soal itu Pak Jokowi, nah gitu saya kira," ucap Ma'ruf.
"Kalau sudah dijelaskan oleh Presiden, ya saya tinggal menyetujui, mendukung, jangan seperti orang balapan," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.