Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelakar Wapres Kalla soal Jadi Suami Orang Minang

Kompas.com - 19/12/2018, 19:55 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla berkelakar soal dirinya yang menjadi suami orang Minang. Mufidah, Istri Kalla, merupakan perempuan berdarah Minang.

Kelakar tersebut disampaikan Kalla saat memberi sambutan dalam acara penghargaan kategori utama anugerah Parahita Ekapraya (penghargaan dalam upaya mewujudkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan) 2018 di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (19/12/2018).

"Saya ini ketua PSSI, Persatuan Sumando Seluruh Indonesia. Sumando itu kalau istrinya orang Padang. Jadi banyak. Kita memang sering ngira, ah kita dijajah sama orang Padang ini, karena peranan perempuan lebih tinggi," kata Kalla lantas tertawa.

Baca juga: Wapres Kalla Sebut Kotak Suara dari Karton untuk Efisiensi Anggaran

Bagi masyarakat Minang yang memegang tradisi, memang berlaku sistem matrilineal atau garis keturunan berdasarkan ibu, sehingga menjadikan perempuan lebih tinggi kedudukannya daripada laki-laki dalam sistem masyarakatnya.

Kalla lantas berseloroh, semestinya di Sumatera Barat ada dinas pemberdayaan laki-laki karena dalam sistem adat Minang perempuan lebih berkuasa.

"Kalau di Minang mestinya ada dinas pemberdayaan laki-laki supaya tidak tertindas oleh perempuan," canda Kalla.

Ia menambahkan, Indonesia saat ini merupakan salah satu negara yang menjalankan prinsip kesetaraan gender. Hal itu kata Kalla bisa dilihat dari jumlah menteri perempuan yang ada di Kabinet Kerja.

Baca juga: Jusuf Kalla: Apa yang Telah Dicapai Pemerintah Akan Dilanjutkan dengan Lebih Baik

Saat ini, ada delapan menteri perempuan di Kabinet Kerja. Karena itu, kata Kalla, di pemerintahannya jumlah menteri perempuan mencapai hampir 25 persen dari anggota kabinet.

"Pada awal kabinet ini sembilan menteri perempuan, sekarang sisa delapan karena Ibu Khofifah jadi gubernur. Jadi itu juga 25 persen menteri di kabinet sekarang itu perempuan, mengalahkan DPR yang ada undang-undangnya (30 persen anggota DPR perempuan)," ujar Kalla.

"Kalau kabinet tidak ada undang-undangnya harus perempuan, tapi 25 persen. Kalau parlemen DPR itu tidak mencapai 25 persen (padahal UU DPR menyatakan keanggotan perempuan harus 30 persen). Jadi masih di bawah, jadi artinya kita mempunyai juga suatu kemajuan yang berarti," lanjut Kalla.

Kompas TV Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Jusuf Kalla mengumpulkan para anggota TKN di kediaman pribadinya di kawasan Brawijaya, Jakarta Selatan. Pertemuan ini untuk mengevaluasi pencapaian tim Jokowi-Ma’ruf setelah kampanye selama 2 bulan. Apa saja yang menjadi bahan evaluasi JK dalam rapat semalam dengan tim kampanye Jokowi-Ma’ruf? Benarkah Ma'ruf Amin tidak cukup mendongkrak elektabilitas Jokowi? Akan dibahas bersama 2 narasumber yaitu Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf, Arsul Sani dan Direktur Eksekutif Para Syndicate, Ari Nurcahyo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com