TANGERANG, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berkelakar soal kerjanya sebagai menteri di era Presiden Joko Widodo.
"Teman-teman enggak pernah lihat Bapak Presiden kita masuk RS kan? Itu artinya Menteri Kesehatannya berhasil, gitu," kata Budi disambut tawa hadirin dalam Rapat Kerja Kesehatan Nasional Tahun 2024 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu (24/4/2024).
Budi menyampaikan, tugas Kementerian Kesehatan adalah menjaga setiap orang tetap sehat, bukan hanya mengobati yang sakit.
Baca juga: Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung
Budi menyebut, fokus pemerintah perlu diubah agar mengedepankan langkah preventif ketimbang hanya kuratif dan rehabilitatif.
Hal ini mengingat sarana dan prasarana kesehatan tidak merata di seluruh wilayah.
"Dari dulu fokusnya kita banyak urusin mengobati orang sakit. Spesialisnya kurang, alkesnya kurang, RS-nya kurang, padahal jauh lebih penting menjaga masyarakat sehat," ucap Budi.
"Kader posyandu diurusi, posyandunya bagus, puskesmas juga lengkap, alat-alatnya ada itu kurang mendapat perhatian karena kurang seksi, lebih seksi yang mengobati orang sakit," kata Budi.
Ia lantas menceritakan pengalamannya mewakili Indonesia dalam pertemuan negara-negara G7 dan G20 sebagai Menteri Kesehatan.
Di seluruh dunia, kata Budi, kementerian di bidang kesehatan diberi nama menteri kesehatan, bukan menteri kesakitan atau menteri penyembuhan.
Artinya, tindakan preventif perlu dikedepankan selain tindakan kuratif.
"Enggak pernah saya nemu yang namanya menteri kesakitan atau menteri menyembuhkan orang sakit. Enggak ada. Jadi itu sebabnya memang tugasnya kita di Kementerian Kesehatan menjaga tetep sehat, bukan mengobati orang sakit saja," kata Budi.
Baca juga: Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup
Ia menyampaikan, masalah kesehatan tidak akan selesai jika pemerintah melakukannya sendiri.
Masalah ini perlu dikolaborasikan dengan kementerian/lembaga lain serta masyarakat.
"Sehat itu enggak mungkin bisa diurus oleh menterinya sendiri, sama seperti Covid-19. Tapi kalau semua TNI/Polri, NU, Muhammadiyah, sampai seluruh ibu-ibu di rumah tangga tahu bagaimana cara hidup sehat itu adalah cara yang terbaik," ujar Budi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.