Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla: Apa yang Telah Dicapai Pemerintah Akan Dilanjutkan dengan Lebih Baik

Kompas.com - 18/12/2018, 08:38 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin sekaligus Wakil Presiden, Jusuf Kalla, menilai wajar serangan dari oposisi yang kerap mencitrakan kinerja pemerintah buruk.

Namun, ia meyakini hal tersebut tidak akan menggerus elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.

"Ya namanya politik, oposisi selalu begitu, jadi di mana pun selalu begitu. Namun demikian, yang memilih kan rakyat secara keseluruhan, yang akan melihat itu," ujar Kalla seusai memimpin rapat koordinasi TKN di kediamannya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (17/12/2018) malam.

Baca juga: JK Tegaskan, dalam Pembangunan Berkelanjutan Butuh Peran Masyarakat

"Bahwa apa yang telah dicapai akan dilanjutkan pencapaiannya secara lebih baik lagi, akan dilanjutkan," lanjutnya.

Ia menyadari pastinya ada yang bisa dikoreksi dari setiap kebijakan yang diambil ia dan Jokowi selama ini. Namun, Kalla memastikan Jokowi akan melanjutkan pemerintahannya dengan lebih baik ke depan.

Baca juga: Jusuf Kalla Catat Lima Daerah Perlu Digenjot untuk Kampanye Jokowi-Maruf

Karena itu, Kalla melanjutkan, nantinya seluruh elemen TKN akan mengampanyekan Jokowi-Ma'ruf dengan menyosialisasikan keberhasilan-keberhasilan pemerintah secara masif. 

"Karena kampanye itu sekarang bukan lagi kampanye massa. Jadi otomatis door to door, karena tidak ada lagi rapat umum, artinya terbatas lah, tidak ada rally sepeda motor ke mana-mana. Akhirnya door to door," lanjut dia.

Kompas TV Kamu udah tahu belum kalau Pemilu 2019 nanti dilaksanakan secara serentak? Terus apa ya maksud dari Pemilu Serentak itu? Menurut Opa JK (Wakil Presiden Jusuf Kalla), Pemilu tahun depan bakalan jadi Pemilu Serentak pertama kalinya dalam sejarah Indonesia. Nanti, kita diminta untuk mencoblos 5 kertas suara yang berbeda dan memilih satu calon untuk 575 Anggota DPR, 136 anggota DPD, 2.207 anggota DPRD Provinsi dan 17.610 anggota DPRD Kabupaten. Dan, yang paling sangat amat penting, memilih Presiden dan Wakil Presiden. Ribet ya? Bakal ribet kalo kamu nggak tahu siapa calon yang bakal kamu coblos. So, makanya mulai sekarang yuk kenali kandidat Pemilu 2019!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com