Tak mau repot
Penolakan yang sama juga dilakukan pedagang televisi yang berjualan di kawasan Glodok, Jakarta Barat. Mereka bahkan rela membatalkan transaksi jika pembeli hanya memiliki uang bergambar Soeharto.
Meski begitu, alasan pedagang di Glodok ini lebih masuk akal. Mereka tidak mau repot untuk menukarkannya ke Bank Indonesia.
Selain itu, para pembeli juga banyak yang tidak mau menerima kembalian uang bergambar "The Smiling General" itu.
Hal ini tentu saja merepotkan calon pembeli. Apalagi, banyak dari mereka yang tidak tahu kalau uang itu akan ditolak.
Salah satunya dirasakan Muslih. Pria asal Mauk, Tangerang, itu membawa sekitar 13 lembar uang kertas Soeharto. Namun, dia terpaksa menunda membeli televisi, karena uang yang ia bawa tidak cukup lagi.
"Saya heran, di mana-mana uang Soeharto ditolak sebagai alat membayar. Padahal, saya, kan, orang kampung yang tidak pernah membaca koran atau dengerin berita," ujar Muslih (47).
Baca juga: Mengenang Puncak Kegalauan Soeharto Sebelum Memutuskan Mundur...