Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Tahun Reformasi, Perempuan Dinilai Masih Terkekang Oligarki Politik

Kompas.com - 20/05/2018, 18:20 WIB
Yoga Sukmana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komnas Perempuan menilai sudah ada kemajuan dari gerakan afirmatif perempuan dalam bidang politik selama 20 tahun reformasi. Misalnya, soal 30 persen keterwakilan perempuan dalam kepengurusan partai politik di tingkat pusat dan calon legislatif.

Namun, Komisioner Komnas Perempuan Azriana Manalu menilai, partisipasi perempuan dalam ruang politik tidak bisa bebas. Sebab, menurut dia, masih terkekang oleh sistem politik yang oligarki dan politik dinasti.

"Kendati muncul kandidat-kandidat perempuan dalam kontestasi pemilu, yang terjadi adalah pelanggaran politik maskulin yang penuh penyalahgunaan kekuasaan dan kesewenang-wenangan," ujar Azriana, di Jakarta, Minggu (20/5/2018).

Baca juga: Gerakan Perempuan dalam Pergolakan Reformasi 1998

Gerakan perempuan dalam bidang politik juga diakui telah berhasil mencapai pengakuan formal oleh negara. Namun, hal ini dinilai tidak sebanding dengan adanya redistribusi kuasa.

Komnas Perempuan mengatakan, perempuan memang memperoleh kuota 30 persen dalan pemilu, tetapi kemampuannya masih minim terhadap keberhasilan terpilih dalam pemilu.

Begitu juga di parlemen, banyak perempuan yang duduk di kursi Senayan, namun Komnas Perempuan menilai tak ada kekuatan yang nampak di dalamnya.

Baca juga: Indonesia Jadi Tuan Rumah Kongres Perempuan Dunia ke-28

"Akhirnya perempuan digunakan oleh oligarki untuk melanggengkan budaya politik mereka. Dari mulai jadi dinasti politik, jadi kakaknya, istrinya, adiknya," kata komisioner Komnas Perempuan Mariana Amiruddin.

"Terus, perempuan juga ditunggangi menjadi alat bagian dari pemenuhan representasi itu," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Tiba di DPP PKB, Disambut Cak Imin dengan Karpet Merah

Prabowo Tiba di DPP PKB, Disambut Cak Imin dengan Karpet Merah

Nasional
Mahfud Sebut Mulai Buka Komunikasi dengan Banyak Pihak yang Sengaja Ditutup Selama Pilpres 2024

Mahfud Sebut Mulai Buka Komunikasi dengan Banyak Pihak yang Sengaja Ditutup Selama Pilpres 2024

Nasional
Mahfud Baru Tahu Ada Undangan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran 30 Menit Sebelum Acara

Mahfud Baru Tahu Ada Undangan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran 30 Menit Sebelum Acara

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

Nasional
Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

Nasional
Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Rangking 147 Dunia

Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Rangking 147 Dunia

Nasional
Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

Nasional
Airlangga: Jokowi dan Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar

Airlangga: Jokowi dan Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar

Nasional
Terima Kasih ke Jokowi, Prabowo: Pemilu Tertib atas Kepemimpinan Beliau

Terima Kasih ke Jokowi, Prabowo: Pemilu Tertib atas Kepemimpinan Beliau

Nasional
1 Juta Warga Berobat ke Luar Negeri, Jokowi: Kita Kehilangan Rp 180 T

1 Juta Warga Berobat ke Luar Negeri, Jokowi: Kita Kehilangan Rp 180 T

Nasional
Kronologi Ganjar Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Telat Kirim Undangan

Kronologi Ganjar Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Telat Kirim Undangan

Nasional
Kala Hakim MK Beda Suara

Kala Hakim MK Beda Suara

Nasional
Usai Penetapan Presiden-Wapres Terpilih, Gibran Sambangi Warga Rusun Muara Baru sambil Bagi-bagi Susu

Usai Penetapan Presiden-Wapres Terpilih, Gibran Sambangi Warga Rusun Muara Baru sambil Bagi-bagi Susu

Nasional
Disebut Bukan Lagi Kader PDI-P, Gibran: Dipecat Enggak Apa-apa

Disebut Bukan Lagi Kader PDI-P, Gibran: Dipecat Enggak Apa-apa

Nasional
PKS Bertandang ke Markas Nasdem Sore Ini

PKS Bertandang ke Markas Nasdem Sore Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com