Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi I: Kebocoran Data Pengguna Facebook Ancam Privasi Individu dan Lembaga

Kompas.com - 09/04/2018, 20:28 WIB
Kristian Erdianto,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi mengatakan, pemerintah harus serius dalam merespons bocornya data 1 juta pengguna Facebook Indonesia.

Menurut Arwani, kasus kebocoran data tersebut telah mengancam privasi setiap orang dan lembaga, baik swasta maupun pemerintah yang memiliki akun Facebook.

"Kebocoran data ini bukanlah peristiwa biasa karena telah mengancam privasi setiap orang dan lembaga baik swasta maupun pemerintah yang memiliki akun dan data di Facebook," ujar Arwani melalui keterangan tertulis, Senin (9/4/2018).

Baca juga : Data di Facebook Bocor, Menkominfo Sarankan Medsos Buatan Indonesia

Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/9/2016)KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/9/2016)
Arwani mengatakan, pemerintah harus segera mengklarifikasi kebocoran data ini. Ia juga  pemerintah dan instansi resmi negara dari pusat hingga daerah untuk mempertimbangkan penutupan akun.

Hal ini perlu dipertimbangkan untuk memastikan keamanan data pemerintah tidak bocor dan disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Dengan adanya peristiwa ini, Arwani mengatakan, pemerintah dapat melakukan penataan terhadap media sosial agar tunduk dan patuh atas aturan yang ada di Indonesia.

Baca juga : Menkominfo: Kalau Enggak Penting, Sementara Enggak Usah Pakai Facebook

Aturan itu mulai dari soal hukum telematika hingga persoalan pajak.  

Arwani juga berpandangan, Komisi I perlu membentuk Panja khusus merespons kebocoran data pengguna Facebook. 

"Kebocoran data ini akan memiliki implikasi yang serius bagi siapa saja yang datanya diretas," kata Arwani.

Pengakuan Facebook

Kebocoran data pengguna Facebook ini diakui sendiri oleh perusahaan milik Mark Zuckerberg tersebut.

"Secara total, kami pikir informasi Facebook 87 juta orang--kebanyakan di Amerika Serikat-- kemungkinan telah dibocorkan ke Cambridge Analytica," tulis Facebook dalam keterangannya, sebagaimana dirangkum KompasTekno, Kamis (5/4/2018).

Baca juga : Jika Kebocoran Data Mengandung Unsur Pidana, Pemerintah Blokir Sementara Facebook

Indonesia termasuk salah satu negara dengan kebocoran data Facebook terbesar.

Menurut Facebook, data milik lebih dari 1 juta pengguna di Indonesia telah bocor ke Cambridge Analytica.

Indonesia duduk di urutan ketiga dalam hal ini, setelah Amerika Serikat dengan kebocoran data 70,6 juta pengguna Facebook, dan Flipina dengan kebocoran data 1,1 juta pengguna Facebook.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com