Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Fraksi Golkar Tak Permasalahkan jika Novanto Berstatus Buronan

Kompas.com - 16/11/2017, 19:06 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR, Robert J Kardinal mengatakan, belum ada langkah apapun dari fraksi terkait status Ketua DPR RI Setya Novanto.

Novanto yang berstatus tersangka pada kasus korupsi proyek e-KTP saat ini masih dicari keberadaannya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Jika Novanto tak juga ditemukan atau segera menyerahkan diri, KPK mempertimbangkan langkah koordinasi dengan Kepolisian untuk memasukkan Novanto dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

"Fraksi menunggu perintah DPP. Fraksi kan cuma kepanjangan partai. Rapat pleno, rapat apa, baru diputuskan. Itu lah Golkar. Ada mekanisme yang dipakai," ujar Robert di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/11/2017).

(Baca juga : KPK Masukkan Novanto dalam DPO jika Tak Menyerahkan Diri Kamis Malam)

Robert menegaskan, pihaknya mengembalikan semuanya kepada mekanisme organisasi, proses hukum dan tim kuasa hukum yang menangani kasus Novanto.

Ia mengaku tak ada masalah bagi Golkar jika nantinya status DPO disandang Novanto.

Menurut dia, Golkar adalah partai yang memiliki sistem. Sehingga jalannya roda kepartaian tak bergantung kepada satu orang figur saja.

"Enggak (masalah) lah. Parpol lain ikut satu orang, satu orang. Golkar tuh banyak figurnya," kata Bendahara Umum Partai Golkar itu.

"Tidak terpengaruh. Solid. Tingkat satu solid semua," sambungnya.

(Baca juga : ICW Sebar Poster Dicari Setya Novanto)

Ia menambahkan, pengurus partai memiliki tugas dan fungsinya masing-masing. Hal itu, kata dia, dibuktikan dari hasil Pilkada Serentak di daerah yang masih meraih hasil baik.

"Buktinya dua tahun yang ribut-ribut juga jalan. Pilkada jalan semua," tuturnya.

KPK tengah mempertimbangkan mengambil langkah untuk memasukkan Setya Novanto dalam DPO.

(Baca juga : Hadiah Rp 10 Juta bagi Pemberi Info Keberadaan Novanto)

Langkah itu akan dilakukan jika Novanto tidak menyerahkan diri paling lambat Kamis malam.

"DPO sebagaimana yang disampaikan masih dalam proses. Tentu kami menunggu waktu yang cukup, apakah ada itikad yang baik untuk datangi KPK atau tidak. Jadi kami masih menunggu sebelum kami terbitkan," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis.

Menurut Febri, malam ini seluruh pimpinan KPK akan membicarakan terkait proses memasukkan nama Novanto dalam DPO tersebut.

Selanjutnya, KPK akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mencari Novanto. Selain itu, kata Febri, hari ini KPK juga sudah menjadwalkan pemeriksaan terhadap Novanto.

Kompas TV Yunadi yakin Setya Novanto sedang melakukan pekerjaan yang penting.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Nasional
KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

Nasional
PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com