Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Kompas.com - 02/05/2024, 18:27 WIB
Tria Sutrisna,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) membentuk 10 satuan tugas (satgas) untuk menjalankan Operasi Puri Agung 2024 dalam rangka mengamankan kegiatan World Water Forum ke-10 di Bali.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, Satgas tersebut nantinya akan melaksanakan pengamanan dalam bidang-bidang tertentu.

“Pengamanan yang dilakukan terbagi dalam 10 Satgas, yakni Satgas Preemtif, Satgas Preventif, Satgaspam Warlolakir, Satgas Tindak, Satgas Gakkum,” ujar Trunoyudo dalam keterangannya, Kamis (2/5/2024).

Selain itu, terdapat pula Satgas Anti Teror, Satgas Humas, Satgas Banops dan Satgas Pengamanan Wilayah sekitar Bali, yakni Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca juga: Jokowi Gelar Ratas World Water Forum Ke-10, Luhut: Persiapan Sudah Final

Dalam mengamankan World Water Forum ke-10, kata Trunoyudo, Polri akan bergabung dengan Pasukan Pengamanan Presiden, TNI, BNPT, BSSN, BNPN, dan kementerian/lembaga terkait.

Sebab, kegiatan tersebut akan dihadiri oleh 43 kepala negara dan 194 menteri dari berbagai negara. Selain itu, ada empat organisasi internasional, 50.000 peserta dan 30.000 pengunjung yang dijadwalkan hadir.

“Operasi Puri Agung 2024 ini untuk menjamin keamanan penyelenggaraan rangkaian kegiatan World Water Forum ke-10 dan menjamin keamanan, keselamatan serta kenyamanan para kepala negara, menteri dan delegasi yang hadir,” ujar Trunoyudo.

Operasi Puri Agung akan dilaksanakan pada 17-26 Mei 2024 dengan mengerahkan 5.791 personel kepolisian, terdiri dari 2.485 personel Mabes Polri, 2.706 personel dari Polda Bali, 300 personel dari Polda Jawa Timur, dan 300 personel dari Polda NTB.

Baca juga: TNI Kerahkan 12 Ribu Prajurit dan 7 Kapal Perang Jaga World Water Forum Ke-10 di Bali

World Water Forum Ke-10 yang akan digelar di Bali pada 18 hingga 25 Mei 2024 adalah platform global bagi para pemimpin dunia untuk membahas mengenai pengelolaan air.

Kegiatan ini akan fokus membahas empat hal yakni konservasi air, air bersih dan sanitasi, ketahanan pangan dan energi, serta mitigasi bencana alam.

Sebanyak 244 sesi dalam forum tersebut diharapkan dapat memberikan hasil konkret mengenai pengarusutamaan pengelolaan air terpadu untuk pulau-pulau kecil.

Selain itu, diharapkan dapat pembentukan pusat keunggulan atau praktik terbaik untuk ketahanan air dan iklim, serta penetapan Hari Danau Sedunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

Nasional
Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

Nasional
Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

Nasional
Nurul Ghufron Tak Hadir karena Belum Tuntas Siapkan Pembelaan, Dewas KPK Tunda Sidang Etik

Nurul Ghufron Tak Hadir karena Belum Tuntas Siapkan Pembelaan, Dewas KPK Tunda Sidang Etik

Nasional
PDI-P Tuding Jokowi Cawe-cawe Pilkada dengan Bansos Beras, Ngabalin: Segera Lah Move on

PDI-P Tuding Jokowi Cawe-cawe Pilkada dengan Bansos Beras, Ngabalin: Segera Lah Move on

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Ngabalin: Mudah-mudahan Cepat, Itu Arah Haluan Prabowo-Gibran

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Ngabalin: Mudah-mudahan Cepat, Itu Arah Haluan Prabowo-Gibran

Nasional
Risma Relokasi 2 Posko Pengungsian Banjir Lahar Dingin di Sumbar yang Berada di Zona Merah

Risma Relokasi 2 Posko Pengungsian Banjir Lahar Dingin di Sumbar yang Berada di Zona Merah

Nasional
Ahok Masuk Bursa Bacagub Sumut, PDI-P: Prosesnya Masih Panjang

Ahok Masuk Bursa Bacagub Sumut, PDI-P: Prosesnya Masih Panjang

Nasional
Bantah PDI-P soal Jokowi Menyibukkan Diri, Ali Ngabalin: Jadwal Padat, Jangan Gitu Cara Ngomongnya...

Bantah PDI-P soal Jokowi Menyibukkan Diri, Ali Ngabalin: Jadwal Padat, Jangan Gitu Cara Ngomongnya...

Nasional
Pimpin Langsung ‘Tactical Floor Game’ WWF di Bali, Luhut: Pastikan Prajurit dan Komandan Lapangan Paham yang Dilakukan

Pimpin Langsung ‘Tactical Floor Game’ WWF di Bali, Luhut: Pastikan Prajurit dan Komandan Lapangan Paham yang Dilakukan

Nasional
Setara Institute: RUU Penyiaran Berpotensi Perburuk Kebebasan Berekspresi melalui Pemasungan Pers

Setara Institute: RUU Penyiaran Berpotensi Perburuk Kebebasan Berekspresi melalui Pemasungan Pers

Nasional
Masuk Daftar Cagub DKI dari PDI-P, Risma: Belum Tahu, Wong Masih di Kantong...

Masuk Daftar Cagub DKI dari PDI-P, Risma: Belum Tahu, Wong Masih di Kantong...

Nasional
KPK Geledah Lagi Rumah di Makassar Terkait TPPU SYL

KPK Geledah Lagi Rumah di Makassar Terkait TPPU SYL

Nasional
Puan Minta DPR dan IPU Fokus Sukseskan Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Puan Minta DPR dan IPU Fokus Sukseskan Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
Yusril: Serahkan kepada Presiden untuk Bentuk Kabinet Tanpa Dibatasi Jumlah Kementeriannya

Yusril: Serahkan kepada Presiden untuk Bentuk Kabinet Tanpa Dibatasi Jumlah Kementeriannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com