Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aiman Witjaksono
Jurnalis

Jurnalis

Rencana Teror buat Novel Baswedan

Kompas.com - 16/04/2017, 20:06 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorWisnu Nugroho

Saya sungguh terkejut mendengar pengakuan Yasri Yudha Yahya. Yudha adalah salah satu saksi mata yang menjadi penolong penyidik utama KPK Novel Baswedan.

“Saya melihat saat di mobil, mengantarkan Novel ke Rumah Sakit. Itu pertama kali saya melihat Novel membuka kelopak matanya, sebelumnya ga kuat untuk dibuka. Saya melihat seluruh bola matanya putih, tidak ada hitamnya,” ujar Yudha.

Lalu, saya hendak meyakinkan kembali jawaban Yudha saat itu.

“Jadi, iris (bagian hitam di bola mata) Novel itu tidak tampak? Mata Novel putih semua?”  tanya saya.

“Iya," tegas Yudha.

Wawancara ini, saya lakukan di program AIMAN, yang tayang setiap Senin, pukul 8 malam di KompasTV. Lagi-lagi saya terkejut melihat beton dan jembatan semen di tempat Novel disiram air keras.  

Saya kembali bertanya, kepada Yudha, “Puth-putih ini bekas siraman air keras?”

“Iya,"  jawab Yudha.

“Wah, saya enggak bisa membayangkan jika terkena wajah, apalagi mata. Kalau terkena semen dan beton saja, bisa tergerus seperti itu," ucap saya keheranan.

Kok bisa ada orang setega itu menyerang dengan air keras - yang belakangan saya ketahui dari hasil penyelidikan Polisi menggunakan Asam kuat - dengan menyiram tertuju ke mata.

Yudha juga menceritakan panjang lebar soal bagaimana Novel mengerang kesakitan. Suara yang tidak pernah terdengar sebelumnya.

Baca juga: Novel Baswedan, Simbol KPK yang Kerap Diintimidasi

Awalnya, warga yang sehabis beribadah shalat subuh berjamaah di masjid dekat rumah Novel ini mengira, orang yang berteriak bukan Novel, tapi perampok yang tengah dikejar massa. Begitu keras suara Novel mengerang menahan sakit yang luar biasa di bagian matanya.

Novel diintai sebulan

Dari cerita ini, kemudian saya tergugah untuk menghampiri rumah Novel untuk mengetahui lebih dalam soal kejadian ini dan apa yang terjadi di waktu-waktu sebelumnya. 

Saya menduga, Novel bercerita lengkap soal kejadian ini kepada istri atau keluarga dekatnya.  Saat saya berkunjung, Novel sudah dibawa ke Singapura untuk menjalani perawatan intensif penyembuhan luka mata dan wajahnya.

Baca juga: Novel Baswedan Dibawa ke Singapura

Halaman:


Terkini Lainnya

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com