Tapi saya tahu Beliau akan tegar terus menghadapi berbagai ujian sejarah ini, kita doakan semoga separuh perjalanan, karena saya lapor Beliau, bulan depan ini sudah separuh jalan kabinet yang Beliau pimpin, tinggal separuh jalan lagi. Harapan saya semakin sukses. Kalau pemerintah sukses kan rakyat kita juga senang.
(Baca: Cerita di Balik Pertemuan SBY-Jokowi)
T: Ketika bertemu Presiden Jokowi tadi, apa perasaan Pak SBY? Terakhir bertemu kan 2015 lalu.
SBY: Iya bersyukur, bergembira dan sekali lagi bisa saling kembali menjalin komunikasi beliau juga. Pak Djoko Suyanto juga mengingatkan tadi indahnya transisi dari saya ke Beliau, tradisi politik yang baik. Tentu ini terus berlanjut di masa yang akan datang.
Jadi perasaan saya bersyukur gembira dan ya. Ini kalau ada klub presiden dan mantan presiden kan baik seperti ini kita bisa saling berkomunikasi. (Jokowi tertawa)
T: Artinya sekarang sudah tidak ada miskomunikasi dengan Presiden Jokowi?
SBY: Insya Allah, Insya Allah, saya senang sekali, saya bisa menjelaskan, Beliau mendengar dengan seksama. Saya juga mendengar dari Beliau. Alhamdulillah ini awal yang baik, karena tidak baik kalo ada miskomunikasi dan misinformasi di antara Beliau dan saya ataupun di antara kami-kami lah yang pernah memimpin negara ini.
Ini harapan kami berdua nanti.
T: Waktu itu Pak SBY pernah bilang ingin blakblakan. Tentang apa sih Pak blakblakannya?
Jokowi: (SBY menyeruput teh. Jokowi yang menjawab) Masa blakblakan, diblakblakan ke kamu.
T: Pak SBY berarti 17 Agustus 2017 nanti akan hadir di Istana Presiden dong?
SBY: Saya sampaikan ke Beliau, kalau undangan yang diberikan Istana beberapa, kalau saya hadir, beberapa kali tidak hadir, karena ada alasan tertentu. Tapi insya Allah kalau undangan itu saya bisa menghadiri tentu dengan senang hati.
Kemarin juga saya hadir ke kunjungan ke Raja Salman di DPR. Insya Allah saya akan menjadi bagian dari negara ini dari pemerintah ini. Sudah, cukup ya.
T: Bagaimana dengan komitmen Partai Demokrat sendiri terhadap pemerintahan Jokowi-JK? SBY: Saya lebih mendudukkan diri sebagai mantan presiden dan Beliau sebagai presiden. Kita tidak masuk ke politik yang sangat teknis. Kalau itu akan mengalir ada mekanismenya. Kalau kita cocok untuk menyelamatkan negeri ini, negara Pancasila. Saya kira kerja sama politik apapun itu terbuka.
T: Apakah artinya nanti akan ada pertemuan politik lagi untuk membahas kerja sama ini? Pak Presiden Jokowi, apa harapan Bapak terkait Partai Demokrat yang mungkin memberikan dukungan di waktu mendatang?
Jokowi: Tadi Pak SBY sudah menyampaikan bahwa tradisi politik dari presiden sebelumnya ke berikutnya memang harus kita tradisikan. Yang kedua berkaitan dengan budaya estafet. Pembangunan yang sebelumnya diteruskan oleh pembangunan presiden berikutnya. Kalau budaya estafet terus bisa dilakukan, kita memiliki, negara ini gampang mencapai titik target bagi kebaikan rakyat, bagi kebaikan negara.
Saya kira ke depan tradisi yang baik pergantian dari presiden sebelumnya ke presiden berikutnya itu harus terus ditradisikan dan yang kedua, budaya estafet harus kita miliki, sehingga jangan sampai kita tidak memulai terus dari awal. Itu yang harus kita tradisikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.