"Diperiksa sebagai saksi bagi tersangka AU (Anas Urbaningrum)," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha.
Adapun Didik tiba di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, sekitar pukul 10.30 WIB dengan mengenakan batik hitam.
Kepada wartawan, Didik mengaku akan diperiksa dalam kapasitasnya selaku ketua panitia penyelenggaraan Kongres Partai Demokrat 2010 di Bandung. Dalam kongres tersebut, Anas terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
"Dalam perspektif itu, kan saya ketua panitia kongres," kata Didik.
Dia menduga, pemeriksaan KPK hari ini adalah untuk mengonfirmasi sejumlah hal mengenai penyelenggaraan Kongres Partai Demokrat 2010. Selebihnya, Didik berjanji mengungkapkan materi pemeriksaannya nanti.
"Nanti poinnya akan saya sampaikan setelah pemeriksaan. Ini kan pemeriksaannya belum," ujarnya.
Dalam kasus dugaan penerimaan hadiah terkait proyek Hambalang, KPK menetapkan Anas sebagai tersangka. Anas diduga menerima pemberian hadiah atau janji terkait proyek Hambalang saat dia masih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Hadiah tersebut diduga berupa Toyota Harrier dan hadiah lainnya yang belum diungkapkan KPK.
Kini, KPK mendalami keterkaitan antara penyelenggaraan Kongres Partai Demokrat 2010 dan gratifikasi yang diduga diterima Anas. Diduga, ada aliran dana BUMN ke kongres tersebut. Sebelumnya, KPK telah memeriksa saksi lain yang berkaitan dengan kongres, antara lain Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustopa dan Manajer PT Aston Tropicana Bandung yang bernama Yogi.
Seusai diperiksa KPK beberapa hari lalu, Saan Mustopa mengaku dicecar penyidik mengenai strategi pemenangan Anas dalam Kongres 2010. Dia juga ditanya mengenai teknis penyelenggaraan kongres di Bandung tersebut. Sementara itu, Yogi mengakui ketika ditanya mengenai acara Partai Demokrat di Hotel Aston. Yogi membenarkan Demokrat pernah menggelar acara di hotel tersebut beberapa waktu lalu.
Diduga, Hotel Aston merupakan tempat dikumpulkannya para ketua dewan pimpinan cabang (DPC) Partai Demokrat sebelum kongres berlangsung. Di sana, para ketua DPC sudah diarahkan untuk memilih Anas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.