Saat itu, Abraham dinonaktifkan lantaran terjerat pidana dalam kasus dugaan penyalahgunaan wewenang atas pernyataan kader PDI-Perjuangan, Hasto Kristiyanto.
Hasto menyebut Samad melakukan sejumlah lobi politik demi mendapat posisi sebagai calon wakil presiden, mendampingi Joko Widodo pada Pemilu 2014.
Sementara itu, pimpinan KPK lainnya, Bambang Widjojanto (BW) yang saat itu menjabat Wakil Ketua juga dinonaktifkan karena menjadi tersangka kasus dugaan memengaruhi saksi untuk memberikan keterangan palsu dalam sidang sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Sebenarnya bagi saya sih waktu itu sama sekali tidak ada baperan, kan saya sama Mas Wiwid (Bambang Widjojanto) disingkirkan ya," ujar Abraham dalam acara GASPOL! Kompas.com, Rabu (29/3/2023).
"Kami sama sekali enggak baperan, cuma kecewa," ucap Abraham.
"Karena tidak bisa melanjutkan perjuangan lagi untuk melakukan pemberantasan korupsi yang masif," ujar Abraham.
Namun, perjuangan memberantas korupsi tetap dilanjutkan Abraham.
Ketua KPK periode 2011-2015 itu saat ini memilih sebagai pengajar dan aktivis.
"(Memberantas korupsi) bisa dengan cara mengajar, ceramah, itu kan banyak yang bisa dilakukan," kata Abraham.
Abraham mengaku, ia tidak tertarik terjun di dunia politik untuk saat ini. "Sampai detik ini tidak (tertarik)," ujar dia.
https://nasional.kompas.com/read/2023/03/30/11511121/abraham-samad-saya-dan-pak-bw-disingkirkan-dari-kpk-bukan-baper-tetapi
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan