Salin Artikel

Harapan 2 Jenderal yang Pernah Bertugas di KPK Ditunjuk Jadi Kapolda...

JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo memutasi ratusan personel di lingkungan Korps Bhayangkara.

Dua dari ratusan personel itu di antaranya adalah jenderal bintang dua yang pernah ditugaskan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yakni Irjen Karyoto dan Irjen Akhmad Wiyagus.

Mutasi itu dimuat dalam Surat Telegram (ST) Nomor: ST/713/III/KEP./2023 tanggal 27 Maret 2023. Hal itu dibenarkan oleh Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo.

“Promosi kapolda tujuh personel, Metro Jaya Irjen Karyoto, Sulteng Irjen Agus Nugroho, Jabar Irjen Akhmad Wiyagus, Lampung Irjen Helmy Santika, Gorontalo Irjen Angesta Romano Yoyol, Kalbar Brigjen Pipit Rismanto, Sulsel Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso,” kata Dedi saat dikonfirmasi, Rabu (29/3/2023).

Irjen Karyoto dipromosikan menjadi Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Fadil Imran yang dipromosikan menjadi Kepala Baharkam (Kabaharkam) Polri. Sebab, Komjen Arief Sulistyanto akan memasuki masa pensiun.

Sementara itu, Irjen Akhmad Wiyagus dirotasi ke jabatan Kapolda Jawa Barat (Jabar). Sebelumnya, Wiyagus menjabat sebagai Kapolda Lampung. Setelah mutasi ini, Kapolda Lampung akan dijabat Irjen Helmy Santika.

Secara total ada total 473 personel yang dimutasi baik dalam rangka memasuki masa pensiun, rotasi, ataupun promosi jabatan.

Pernah tugas di KPK

Karyoto dan Wiyagus merupakan jenderal bintang dua yang banyak menggeluti kasus tindak pidana korupsi dan pernah bertugas di KPK.

Karyoto diketahui merupakan Deputi Penindakan dan Eksekusi sejak dilantik pada April 2020.

Atas promosi terhadap Karyoto ini, Ketua KPK Firli Bahuri pun menyampaikan terima kasih kepada Kapolri. Ia menyebut, promosi tersebut bisa menjadi peluang bagi Karyoto untuk kembali berkarier di lembaga asalnya.

“Selamat dan terima kasih kepada Kapolri yang telah memberikan amanah kepada insan KPK yang bersumber dari Polri, Bapak Karyoto, atas promosi jabatan barunya sebagai Kapolda Metro Jaya,” kata Firli dalam keterangan resminya, Rabu.

Apalagi, lanjutnya, Karyoto sudah tiga tahun bertugas di KPK sebagai Deputi Penindakan dan Eksekusi.

Lebih lanjut, Wakil KPK Nawawi Pomolango juga mengatakan hal senada. Ia menekankan bahwa Karyoto sudah waktunya mendapatkan promosi jabatan di lembaga asalnya.

“Memang sepertinya sudah waktunya, kan beliau sudah hampir tiga tahun menjabat deputi penindakan,” ujar Nawawi.

Sementara itu, Wiyagus sebelum menjabat sebagai Kapolda Lampung pernah juga bertugas di KPK sebagai Direktur Pengaduan Masyarakat.

Pada 2019, Akhmad Wiyagus yang saat itu menjabat sebagai Wakapolda Jabar lolos dalam seleksi awal calon pimpinan KPK. Namun, di tengah jalan dia memilih untuk mundur. Tidak diketahui dengan pasti alasan Akhmad Wiyagus mundur dari seleksi capim KPK

Selain itu, Akhmad Wiyagus mendapatkan penghargaan Hoegeng Awards 2022 kategori Polisi Berintegritas.

Diharapkan jaga kondusivitas Pemilu 2024

Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mengharapkan kedua jenderal itu dapat menjaga kondusivitas menjelang pemilu 2024.

Apalagi, menurutnya, dua wilayah hukum polda yang akan dipimpin mereka, yakni Metro Jaya dan Jawa Barat sangat rentan bergejolak pada tahun politik.

"DKI Jakarta dan Jawa Barat di tahun-tahun politik ini rentan gejolak, sehingga leadership yang tenang dari kedua kapolda tersebut diharapkan dapat menjaga dua provinsi tersebut untuk tetap aman dan kondusif," kata Poengky saat dikonfirmasi, Rabu (29/3/2023).

Ia juga berpandangan Karyoto dan Wiyagus merupakan dua orang yang menjadi simbol sosok bersih atau antikorupsi.

Poengky berharap keduanya mampu memimpin Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Barat dengan komitmen penuh untuk melanjutkan Reformasi Kultural Polri.

“Dua sosok tersebut menjadi simbol sosok bersih, Pak Karyoto berpengalaman di KPK dan Pak Wiyagus selain di KPK juga menjadi penerima penghargaan Hoegeng Award 2022 sebagai Polisi Berintegritas,” ucapnya.

https://nasional.kompas.com/read/2023/03/30/06092971/harapan-2-jenderal-yang-pernah-bertugas-di-kpk-ditunjuk-jadi-kapolda

Terkini Lainnya

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke