Salin Artikel

Soal Kebocoran Data, Komisi II DPR Bakal Panggil Menkominfo hingga BSSN

Selain itu, Komisi II bakal memanggil Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pemanggilan dilakukan untuk membahas keamanan data Pemilu tahun 2024 mendatang.

Keamanan data mesti disiapkan dari sekarang, mengingat makin lincahnya peretas termasuk yang terjadi baru-baru ini oleh Bjorka.

"Kami nanti akan mengagendakan khusus membicarakan soal itu terkait dengan pengamanan data kependudukan yang ada di KPU. Kepentingan kami yang ada di Komisi II (DPR RI) lebih kepada itu," kata Doli saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/9/2022).

Doli mengungkapkan, pihaknya bakal mengundang pihak yang terkait dengan pengamanan data. Selain BSSN, bukan tidak mungkin badan lain seperti Polri pun bakal diundang dalam pertemuan.

"Kemudian tim siber KPU atau polri yang mungkin terlibat, supaya kejadian-kejadian ini tidak lagi terulang dan tidak menggangu, terutama kami punya kepentingan proses Pemilu," sambung dia.

Menurut Doli, meski Pemilu baru terlaksana pada tahun 2024, cara-cara pengamanan data pemilih dan partai politik mesti didiskusikan mulai kini.

Pasalnya, kata Doli, kebocoran data adalah kejadian yang menghambat proses modernisasi setiap tugas-tugas kenegaraan, termasuk Pemilu.

Diskusi juga diperlukan mengingat jaringan infrastruktur internet yang belum sampai ke pelosok negeri dan makin jagonya para peretas.

"Jago-jago semua hacker kita ini. Ini akan sangat bahaya. Memang sekarang belum sampai pada tahap yang mengganggu (Pemilu) ya, tapi kalau ini dibiarkan sewaktu-waktu, ini bisa juga kejadian mengganggu," ucap dia.

Sebelumnya, Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PPP Syamsurizal juga menyinggung ulah peretas di kontestasi pemilu pada tahun 2014.

Kala itu, dia mendengar kabar bahwa sekitar 250 peretas dari China yang mengacak-acak data pemilu. Informasi tersebut sempat mencemari penyelenggaraan pemilu di Indonesia, terlepas informasinya benar atau tidak.

"Dikatakan 250 (hacker) yang hack data-data, yang membuat salah satu pasangan menang dan salah satu pasangan menjadi kalah. Nah, benar atau tidaknya berita ini yang patut kita jadikan sebagai pedoman kita menyusun dan mengemas peraturan Bawaslu," sebutnya.

Sebelumnya diberitakan, nama Bjorka menjadi pembicaraan di timeline akun media sosial dalam beberapa hari terakhir. Sebab, Bjorka mengklaim telah meretas dan membocorkan data-data mulai dari data kartu SIM, KPU, BIN hingga dokumen rahasia Presiden Jokowi.

Pada akhir pekan lalu, Bjorka mengumbar data pribadi sejumlah pejabat yakni Ketua DPR Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, serta Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan.

Selain itu, dalam unggahannya, hacker tersebut menjelaskan bahwa telah mengunggah total 679.180 dokumen berukuran 40 Mega Byte (MB) dalam bentuk data terkompres.

https://nasional.kompas.com/read/2022/09/12/14521481/soal-kebocoran-data-komisi-ii-dpr-bakal-panggil-menkominfo-hingga-bssn

Terkini Lainnya

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke