BULELENG, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar kembali menyinggung proyek food estate yang digarap pemerintah.
Ia mengatakan, proyek tersebut mestinya dicatat oleh Museum Rekor Indonesia (MURI).
Pasalnya, lanjut Muhaimin, apa yang ditanam dan dihasilkan pada food estate berbeda.
Baca juga: Anies Kampanye Akbar di Aceh dan Riau Hari Ini, Cak Imin di Jawa Tengah
“Malah duit anggaran negara digunakan untuk menanam singkong dengan menebang hutan tanpa melibatkan petani,” ujar Muhaimin di lapangan Bandar Udara Letkol Wisnu, Buleleng, Bali, Jumat (26/1/2024).
Ia menyatakan, proyek food estate tidak menyejahterakan petani. Sebab, proyek tersebut, lanjut Muhaimin, dikerjakan oleh perusahaan.
“Hanya melibatkan perusahaan besar yang merugikan uang negara bahkan gagal. Tumbuh jagung, katanya panen, panennya di tempat lain. Itu termasuk keajaiban dunia. Perlu kita masukan Museum Rekor Indonesia,” ucap dia.
Baca juga: Cak Imin: Jangan Biarkan Orang Tak Beretika Mengatur Negeri Ini
Terakhir, ia mengingatkan pemerintah agar memperhatikan kelompok masyarakat termarjinalkan. Termasuk, para petani.
“Kualat sama petani karena puluhan triliun tidak untuk membeli pupuk, malah untuk menebang hutan,” imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.