Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dialog dengan Peternak Ayam Petelur di Magetan, Ganjar Terima Keluhan soal Tingginya Harga Jagung

Kompas.com - 19/01/2024, 21:15 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menerima keluhan peternak ayam petelur di Desa Kuwonharjo, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Jumat (19/1/2024) pagi.

Para peternak itu mengeluhkan soal pakan ayam yaitu jagung yang harganya semakin tinggi.

"Jadi kita karena jagung mahal, beralih ke pakan jadi. (Beli) pakan jadi, produksi pabrik tidak menutupi," kata seorang peternak yang mendampingi Ganjar saat berkeliling peternakan ayam.

Pakan jadi itu pun, jelas peternak baru akan tiba di kandang ayam sekitar 2-3 hari.

Baca juga: Ikut Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Cak Lontong: Banyak yang Bilang Pelawak Istana, tapi Saya Punya Hati Nurani

Saat menerima keluhan itu, Ganjar kaget karena bagaimana ayam-ayam dapat memproduksi telur jika terus-terusan tersendat pakannya.

Ganjar pun bertanya apakah peternak membuat pakan sendiri untuk mengantisipasi tingginya harga jagung.

"Nah jadi, kalau dulu, beli jagung, beli bekatul campur sendiri. Akhirnya, karena harga jagung terlalu tinggi, kan enggak mampu, berubah jadi pakan pabrik," jawab peternak pada Ganjar.

Setelah berdialog, Ganjar bertemu awak media mengungkapkan apa yang disampaikan oleh para peternak kepadanya.

Baca juga: Survei Poltracking: Elektabilitas Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin Naik, Ganjar-Mahfud Turun

Ganjar menyadari bahwa peternak ayam petelur merupakan salah satu yang harus dibantu pemerintah.

Ia pun berkomitmen memerhatikan para peternak ayam petelur khususnya terkait pakan jagung.

"Caranya bagaimana? Bisa macam-macam. Pemerintah pasti punya cara yang bagus untuk menurunkan harga. Kalau tidak mereka-mereka petani akan rugi. Padahal mereka sebenarnya dengan dikasih jagung saja, dia sudah bisa membuat peternaknya sendiri, pakan ayamnya sendiri," ungkap mantan Gubernur Jawa Tengah ini.

"Kita hanya butuh jagung, katul, konsentrat dan dia bisa membuat sendiri sebenarnya. Maka rasa-rasanya butuh dukungan yang serius biar problem jagung itu bisa stabil yang diharapkan mereka. Sehingga dari sisi pakan akan mudah didapat oleh para ternak," sambung Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com