Salin Artikel

Dialog dengan Peternak Ayam Petelur di Magetan, Ganjar Terima Keluhan soal Tingginya Harga Jagung

Para peternak itu mengeluhkan soal pakan ayam yaitu jagung yang harganya semakin tinggi.

"Jadi kita karena jagung mahal, beralih ke pakan jadi. (Beli) pakan jadi, produksi pabrik tidak menutupi," kata seorang peternak yang mendampingi Ganjar saat berkeliling peternakan ayam.

Pakan jadi itu pun, jelas peternak baru akan tiba di kandang ayam sekitar 2-3 hari.

Saat menerima keluhan itu, Ganjar kaget karena bagaimana ayam-ayam dapat memproduksi telur jika terus-terusan tersendat pakannya.

Ganjar pun bertanya apakah peternak membuat pakan sendiri untuk mengantisipasi tingginya harga jagung.

Setelah berdialog, Ganjar bertemu awak media mengungkapkan apa yang disampaikan oleh para peternak kepadanya.

Ganjar menyadari bahwa peternak ayam petelur merupakan salah satu yang harus dibantu pemerintah.

Ia pun berkomitmen memerhatikan para peternak ayam petelur khususnya terkait pakan jagung.

"Caranya bagaimana? Bisa macam-macam. Pemerintah pasti punya cara yang bagus untuk menurunkan harga. Kalau tidak mereka-mereka petani akan rugi. Padahal mereka sebenarnya dengan dikasih jagung saja, dia sudah bisa membuat peternaknya sendiri, pakan ayamnya sendiri," ungkap mantan Gubernur Jawa Tengah ini.

"Kita hanya butuh jagung, katul, konsentrat dan dia bisa membuat sendiri sebenarnya. Maka rasa-rasanya butuh dukungan yang serius biar problem jagung itu bisa stabil yang diharapkan mereka. Sehingga dari sisi pakan akan mudah didapat oleh para ternak," sambung Ganjar.

https://nasional.kompas.com/read/2024/01/19/21152031/dialog-dengan-peternak-ayam-petelur-di-magetan-ganjar-terima-keluhan-soal

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke