Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sindir Grace Natalie dan Isyana, Hasto: Kalau Pemimpinnya Emosional, Organisasinya Juga Terpengaruh

Kompas.com - 08/01/2024, 21:05 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyindir aksi dua petinggi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang merupakan salah satu parpol pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yaitu Grace Natalie dan Isyana Bagoes Oka saat debat kedua capres, Minggu (7/1/2024).

Saat itu, keduanya menghampiri moderator debat selama hampir 1 menit saat jeda iklan antara segmen 2 dan 3 debat calon presiden (capres).

Menurut Hasto, aksi itu mencerminkan bagaimana kepemimpinan pasangan calon yang diusung PSI.

"Kalau pemimpin itu emosional, maka kultur organisasi yang dibangun juga punya pengaruh karakter-karakter seperti itu. Kalau seorang pemimpin itu membangun peradaban dan kokoh pada prinsip, maka kultur nilai-nilai yang terbangun di dalam partai dalam organisasi itu juga akan sama," kata Hasto di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (8/1/2024).

Baca juga: Soal Protes Grace Natalie, TPN Sebut Ruang Moderator Debat Capres Seharusnya Steril

Hasto menyampaikan, apa yang dikatakannya itu adalah hasil dari kajian akademik yang dilakukan PDI-P melihat aksi Grace dan Isyana.

Ia menilai, seorang pemimpin pasti membangun kultur bagi organisasi atau bawahan yang dipimpinnya.

"Karena buah itu menetas dari pohonnya ketika dimulai dari kultur kepemimpinan," ucap Hasto.

Lebih jauh, Hasto mengaku heran dengan aksi Grace dan Isyana di sela-sela debat.

Baca juga: Grace Natalie Kritik Penyelenggara Debat Ketiga Pilpres 2024, Ini Kata MNC


Sebab, menurut Hasto, selama ini justru pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang kerap diperlakukan tidak adil.

Ia mengeklaim, meski mengalami perlakuan tidak adil, Ganjar-Mahfud maupun para pendukungnya tetap mengikuti aturan main dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Kalau kita lihat, pasangan nomor satu dan tiga yang selama ini sering diperlakukan tidak fair," ujar dia.

Baca juga: Grace Natalie Hampiri Moderator Debat, KPU: Tidak Patut!


Diberitakan sebelumnya, Grace Natalie dan Isyana Bagoes Oka terpantau menghampiri moderator debat selama hampir 1 menit saat jeda iklan antara segmen 2 dan 3 debat capres, Minggu (7/1/2024).

Hal itu terjadi setelah pendukung capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo berulang kali mengangkat salam 3 jari selama 15 detik ketika lawan debat Ganjar, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan berbicara.

Gestur 3 jari ala Hunger Games ini diperkenalkan Ganjar melalui akun media sosialnya pada akhir November 2023 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com