Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Retno Ungkap Indonesia Selesaikan 27 Perjanjian Perdagangan Selama 9 Tahun Terakhir

Kompas.com - 08/01/2024, 20:55 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi mengatakan, Indonesia berhasil menyelesaikan 27 perjanjian perdagangan dan ekonomi sejak tahun 2014.

Adapun perjanjian perdagangan itu direalisasikan guna meningkatkan akses pasar dan mengurangi hambatan perdagangan.

"Guna meningkatkan akses pasar dan mengurangi hambatan perdagangan, 27 perjanjian perdagangan dan ekonomi berhasil diselesaikan baik dalam bentuk PTA, FTA, CEPA maupun RCEP, termasuk dengan Korea, Australia, Mozambik, PEA, dan Chile," kata Retno dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM) di Bandung, Senin (8/1/2024).

Selain itu, ia mengatakan, terdapat sejumlah protokol perdagangan yang telah diselesaikan, terutama untuk produk pertanian dan perikanan.

Baca juga: Menlu Retno Marsudi: Indonesia Tak Akan Menyerah Perjuangkan Kemerdekaan Palestina

Retno Marsudi lantas mengungkapkan, berbagai inisiatif baru dijalankan guna memperkuat kemitraan ekonomi Indonesia di berbagai kawasan, termasuk dengan melibatkan sektor swasta.

Dia mencontohkan, Indonesia dan Afrika sepakat membentuk Indonesia-Africa Forum dan Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue.

Menurut Retno Marsudi, komitmen dengan Afrika dikuatkan kembali dengan kunjungan Presiden Joko Widodo tahun lalu ke Kenya, Tanzania, Mozambik, dan Afrika Selatan, yang menghasilkan 33 kesepakatan senilai lebih dari 4 miliar dollar AS.

"Selain itu, Indonesia juga telah membuka satu KBRI baru di Afrika, yaitu di Yaounde, Kamerun. Lalu, empat negara Afrika telah membuka Kedutaan Besarnya di Indonesia yaitu Kenya, Tanzania, Angola, dan Rwanda serta pembukaan kembali Kedutaan Besar Ethiopia di Jakarta," ujar Retno Marsudi.

Baca juga: Menlu Retno: Politik Luar Negeri Indonesia Bukan Transaksional

Sedangkan dengan kawasan lain diselenggarakan beberapa hal. Di antaranya, Indonesia-Latin America and the Caribbean Business Forum (INA-LAC) untuk kawasan Amerika Latin dan Karibia, serta Indonesia-Europe Business Forum untuk kawasan Eropa.

"Lalu, Pacific Elevation dan Indonesia-Pacific Forum for Development untuk kawasan Pasifik dan KTT Archipelagic and Island States (AIS) Forum untuk negara kepulauan dan pulau kecil," kata Retno Marsudi

Dari segi nilai, dia mengatakan, angka perdagangan Indonesia dengan dunia hingga tahun 2023 meningkat.

Pada tahun 2014, angka perdagangan mencapai lebih dari 355 miliar dollar AS. Di tahun 2023, volume perdagangan Januari-November tercatat lebih dari 439 miliar dollar AS.

"Naik hampir 24 persen dan mengalami surplus lebih dari 33 miliar dollar AS," ujar Retno Marsudi.

Untuk investasi, realisasi investasi asing sebesar 28,5 miliar dollar AS di tahun 2014. Sementara pada periode Januari sampai September 2023, nilai investasi masuk sudah mencapai angka lebih dari 37 miliar dollar AS.

Baca juga: Bantah Hanya Jadi Penonton, Menlu: Indonesia Pemain Utama di Kawasan dan Global

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Nasional
Pesimis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Pesimis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Nasional
Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Nasional
Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Nasional
Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Nasional
Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Nasional
Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Nasional
Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Nasional
Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Nasional
[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Nasional
Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies 'Ban Serep' pada Pilkada Jakarta...

Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies "Ban Serep" pada Pilkada Jakarta...

Nasional
Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com