Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPN Luncurkan 4 Aplikasi untuk Promosikan Ganjar-Mahfud

Kompas.com - 05/01/2024, 15:48 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud meluncurkan empat aplikasi yang bakal menjadi alat mempromosikan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 tersebut.

Keempat aplikasi itu adalah Ganjar Twin AI, GPMMD3, OMG (Oke Mas Ganjar), dan Ganjar Mahfud App yang masuk dalam ekosistem Gotong Royong Ekosistem Digital Ganjar Mahfud untuk Indonesia (Grade ID).

"Mudah-mudahan dengan launching ekosistem Grade ID ini bisa memberikan manfaat yang optimal dalam 45 hari menuju pemenangan besok," kata Deputi Operasi 247 TPN Ganjar-Mahfud Denon Prawiraatmadja dalam konferensi pers, Jumat (5/1/2024).

Baca juga: Ganjar-Mahfud Targetkan Raup 33 Persen Suara di Sumatera Selatan

Denon menjelaskan, aplikasi Ganjar Twin AI merupakan aplikasi di mana pengguna dapat bertanya soal visi-misi serta program kerja Ganjar-Mahfud.

Kemudian, aplikasi GPMMD3 mempunyai sejumlah fitur seperti mengetahui pergerakan kampanye Ganjar-Mahfud, mengajak simpatisan untuk berpartisipasi, hingga melaporkan pelanggaran kampanye.


"Sehingga masyarakat bisa bersama-sama dengan Pak Ganjar dan Pak Mahfud mengawal pemilu jurdil (jujur dan adil)," ujar Denon.

Sementara itu, lewat aplikasi OMG, masyarakat dapat menyampaikan keluhan dan aspirasinya kepada Ganjar-Mahfud.

Sedangkan, Ganjar Mahfud Apps adalah aplikasi agregator yang akan menjadi wadah untuk mencari informasi resmi terkait Ganjar-Mahfud.

Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud: KTP Sakti Ada karena Sekarang Terlalu Banyak Kartu

"Kemajuan teknologi menjadi cara tercepat menyampaikan pesan politik. Dan, ini dapat berdampak luas untuk cara pemilih, politisi, dan wartawan, menilai sosok dan program pasangan capres Ganjar - cawapres Mahfud," kata Denon.

Ia menambahkan, aplikasi-aplikasi tersebut bakal melindungi calon pemilih dari berbagai berita palsu yang tersebar di media sosial.

"Itu sebabnya, TPN Ganjar-Mahfud menerapkan teknologi sebagai salah satu strategi kampanye Pilpres 2024. Kita punya sebuah amunisi jitu, yaitu ekosistem digital Ganjar-Mahfud. Alhamdullilah, ini akan menjadi amunisi super hasil karya gotong-royong begitu banyak relawan Ganjar-Mahfud," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com