Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud Tak Yakin Program Susu Gratis Prabowo-Gibran Tidak Berasal dari Impor

Kompas.com - 05/01/2024, 15:42 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD, tak yakin pasangan calon presiden (capres) dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tidak akan melakukan impor untuk merealisasikan program susu gratis.

Sebab, menurut dia, selama ini pemerintah masih selalu impor untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok masyarakat.

“Selama ini kita yang kecil-kecil saja impor, (misalnya) garam, bawang, buah ternyata impor juga,” ujar Mahfud saat ditemui di Grha Oikumene, Salemba, Senen, Jakarta, Jumat (5/1/2024).

Menteri Koordinator Bidang Hukum, Politik, dan Keamanan (Menko Polhukam) ini lantas menekankan bahwa dirinya bersama Ganjar Pranowo telah sepakat untuk mengurangi kebutuhan impor bahan pangan masyarakat.

Baca juga: GKIA Prihatin Ada Program Bagi-bagi Susu Gratis Cegah Stunting, Sebut Gula di Susu UHT Tinggi

“Kalau kita justru tidak mau impor. Oleh sebab itu, kalau bicara makan, saya bicara gastronomi, etika makan, etiket di dalam makan itu bukan sekadar saya membayangkan ya,” kata Mahfud.

Meski begitu, Mahfud tidak mempersoalkan gagasan yang diusung oleh Prabowo-Gibran soal pemberian susu gratis untuk anak-anak.

Dia justru meminta bukti jika memang kebutuhan susu itu bisa dipenuhi dari dalam negeri.

“Silakan nanti kita buktikan. Kalau kita dengan sendirinya, program susu tidak impor itu karena memang tekadnya tidak impor,” ujar Mahfud.

Baca juga: Soal Gibran Bagi-bagi Susu, Prabowo: Yang Paling Sehat Susu Langsung dari Sapi...

Sebelumnya, cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, mengaku pesimistis bahwa program Prabowo-Gibran soal bagi-bagi susu gratis bisa dipenuhi dari produksi dalam negeri.

Menurut dia, program itu hanya akan menguntungkan pengimpor, bukan produsen dalam negeri.

Di sisi lain, Prabowo sendiri mewacanakan soal mengimpor 1,5 juta sapi untuk memenuhi kebutuhan susu dalam negeri.

Ia mengatakan, susu yang berasal langsung dari sapi memiliki kualitas lebih baik ketimbang susu kemasan yang mengandung banyak gula dan pengawet.

Baca juga: Mahfud Sindir Program Makan Siang Gratis, TKN: Prihatin karena Menko Polhukam Harusnya Paham

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com