Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Ingin Undang Capres, Anies Siap Datang

Kompas.com - 15/12/2023, 13:34 WIB
Irfan Kamil,
Krisiandi

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan mengaku siap memenuhi undangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memaparkan konsep pemberantasan korupsi jika terpilih jadi presiden.

Anies mengeklaim, setiap mendapatkan undangan dari berbagai pihak, dirinya pasti datang. Terlebih jika diundang tersebut bertujuan menyampaikan gagasan sebagai seorang calon presiden.

“Kalau undangan untuk berbagi pandangan, berbagi gagasan, selama ini selalu siap, boleh dicek saja, ada undangan yang kita enggak dateng?” kata saat ditemui di Islamic Centre Bekasi, Jalan Jenderal Ahmadi Yani, Kota Bekasi, Jumat (15/12/2023).

“Apalagi kalau yang mengundang adalah KPK,” ucap eks Gubernur DKI Jakarta itu.

Baca juga: KPK Bakal Undang 3 Capres untuk Paparkan Gagasan Pemberantasan Korupsi

Di sisi lain, Anies berpandangan, debat merupakan ajang pasangan calon pemimpin beradu gagasan untuk menyelesaikan berbagai persoalan.

Melalui debat, masyarakat dapat mempunya referensi untuk memilih calon pemimpin yang dinilai mengerti persoalan dan dapat menyelesaikan masalah tersebut.

“Kalau ada debat itu (soal pemberantasan korupsi) saya harap jadi kesempatan untuk masyarakat memberikan penilaian atas para calon terkait pemberantasan korupsi,” kata Anies.

Diberitakan, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan lembaga antirasuah bakal mengundang tiga capres untuk menghadiri forum antikorupsi di lembaga antirasuah.

Ghufron menyampaikan, agenda ini bukan debat antar capres, melainkan pemaparan bagaimana visi misi dan gagasan para capres tentang pemberantasan korupsi,

Baca juga: Catatan Kehadiran 3 Capres-Cawapres di Acara Diskusi Terbuka

“KPK akan mengadakan momen sendiri, bukan debat tapi kita akan bikin momen bagaimana visi misi dia dalam perspektif untuk memberantas korupsi,” kata Ghufron saat ditemui awak media di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (14/12/2023).

Menurut Ghufron, acara itu merupakan bentuk upaya KPK dalam memastikan bagaimana komitmen capres nomor urut 1 Anies Baswedan, nomor urut 2 Prabowo Subianto, dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo dalam pemberantasan korupsi. Pertemuan itu, kata Ghufron, akan difokuskan pada isu antikorupsi.

“Kita akan mengundang di sekitar awal ataupun pertengahan Januari,” ujar Ghufron.


Sebelumnya, Ketua KPK sementara, Nawawi Pomolango menyesalkan tiga kandidat capres tidak ada yang menawarkan konsep pemberantasan korupsi dalam debat pertama di KPU.

Menurut Nawawi, para kandidat hanya berjanji akan memberantas korupsi, namun tidak menjelaskan bagaimana caranya secara konseptual.

Baca juga: Debat Panas Anies, Prabowo, dan Ganjar soal Parpol: Singgung Oposisi hingga Indeks Demokrasi

“Semalam, saya ikut juga karena diundang menyaksikan debat kusir, eh maaf debat capres," ujar Nawawi dalam peringatan Hari Peringatan Antikorupsi Sedunia (Hakordia) di Istora, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (13/12/2023).

Halaman:


Terkini Lainnya

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com