Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto: Bangun Netralitas di TNI Mudah, Disiplinnya Sangat Kuat

Kompas.com - 22/11/2023, 11:30 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) 2019-2024, Wiranto mengungkapkan bahwa netralitas selalu menjadi isu yang menarik perhatian menjelang pemilihan umum (Pemilu) setiap lima tahun sekali.

Namun, menurutnya, membangun netralitas di tubuh TNI tidak sulit. Sebab, TNI biasanya memiliki disiplin tinggi atau selalu patuh pada atasan secara langsung.

Oleh karena itu, Wiranto meyakini bahwa aparat keamanan termasuk TNI bisa dengan mudah membangun netralitas di Pemilu 2024.

"Jelang Pemilu selalu netralitas dituntut bagi anggota TNI. Itu sangat mudah kok untuk membangun netralitas. Karena apa? Disiplin TNI sangat kuat, sehingga perintah atasan selalu diikuti oleh bawahannya," kata Wiranto usai menghadiri acara pelantikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (22/11/2023).

Baca juga: Mahfud Yakin Panglima TNI Agus Subiyanto Netral di Pemilu 2024

Ia pun meyakini bahwa panglima TNI yang baru saja dilantik, Agus Subiyanto, bisa menjaga netralitas tersebut.

Menurutnya, Agus Subiyanto menjadi salah satu sosok prajurit yang memiliki pengalaman jabatan mumpuni.

"Kalau dihadapkan dengan tantangan masa kini dan ke depan nanti, saya kira sudah cukup punya pengalaman dan pemahaman, dan punya konsep yang akan ada kesinambungan dengan panglima yang lalu," ujar Wiranto.

Terlebih, Wiranto mengatakan, jabatan Panglima TNI merupakan jabatan yang tidak dipilih oleh pemilihan langsung seperti jabatan sipil.

Dengan demikian, membangun konsep di tubuh TNI lebih mudah lantaran seluruhnya terprogram dengan baik.

"Kan beda dengan pemerintahan sipil ya, lewat pemilihan. Ini kan tidak, ini kan penunjukan. Dengan demikian, maka saya kira TNI akan tetap solid," kata Wiranto.

Baca juga: 10 Bulan Pilot Susi Air Disandera KKB, Panglima Agus: Kita Kedepankan Operasi Teritorial

Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu.

Pelantikan itu berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 102 TNI Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima TNI yang dibacakan Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan.

Sebelum dilantik jadi Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Agus yang merupakan alumni Akademi Militer tahun 1991 ini pernah menjabat sejumlah posisi danrem, seperti Danrem 061/Surya Kencana dan Danrem 132/Tadaluko.

Selain itu, Agus Subiyanto juga pernah menjabat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres), Pangdam Siliwangi, dan Wakil Kepala KSAD.

Baca juga: Kekayaan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Rp 19,3 Miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com