JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD percaya bahwa Panglima TNI yang baru saja dilantik oleh Presiden Joko Widodo, Jenderal Agus Subiyanto, akan netral pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Hal ini diungkapkan Mahfud usai menghadiri acara pelantikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/11/2023).
"Ya, ya (netral). Saya sudah kenal semuanya," kata calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 ini singkat sebelum memasuki mobilnya.
Adapun isu netralitas aparat menjadi salah satu fokus Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.
Tim ini hingga membentuk posko untuk membuka ruang bagi masyarakat mengadukan kecurangan yang terjadi di lingkungan sekitarnya terkait Pemilu 2024.
Baca juga: 10 Bulan Pilot Susi Air Disandera KKB, Panglima Agus: Kita Kedepankan Operasi Teritorial
Selain itu, TNI telah membentuk posko pengaduan masyarakat untuk mengawal jalannya Pemilu 2024. Mahfud meyakini bahwa posko tersebut akan berjalan baik.
"Kan sudah dibentuk poskonya ya. Posko netralitas TNI. Saya kira percaya itu berjalan," ujar Mahfud.
Lebih lanjut, Mahfud menyampaikan bahwa Jenderal TNI Agus Subiyanto merupakan sosok yang bagus.
"Bagus, bagus, bagus. Ya mudah-mudahan (ke depan) tambah bagus," kata Mahfud.
Baca juga: Kekayaan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Rp 19,3 Miliar
Sebagai informasi, Presiden Jokowi resmi melantik Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta, Rabu.
Pelantikan itu berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 102 TNI Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima TNI yang dibacakan Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan.
Sebelum menjadi Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto sebenarnya belum lama dilantik Presiden Jokowi sebagai KSAD menggantikan Jenderal Dudung Abdurrahman pada 25 Oktober 2023.
Baca juga: Presiden Jokowi Lantik Jenderal Agus Subiyanto Jadi Panglima TNI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.